KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bercerita, sempat terkejut saat melihat video deklarasi Keraton Agung Sejagat (KAS) di media sosial beberapa waktu lalu.
Orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut mengaku kaget saat mengetahui ancaman dalam deklarasi.
"Agak mengejutkan, ada statment mengatakan kalau tidak mendukung maka teroris, akan kena hukum alam. Wah ini nakut-nakutin," kata Ganjar seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (20/1/2020).
Awalnya, Ganjar mengira deklarasi Keraton Agung Sejagat adalah sebuah ketoprak aktau sandiwara tradisional Jawa.
Namun ternyata video deklarasi tersebut kemudian ramai diperbicangkan di media sosial.
Dalam kesempatan itu, Ganjar berpesan agar masyarakat berhati-hati agar tidak tertipu.
"Hati-hati, ayo baca buku, tanya sama ahlinya, ada tokoh masyarakat, guru formal, pemerintah. Tanya," katanya.
Baca juga: Yayasan Pangeran Sumedang: Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, Bukti Masyarakat Rindu Kerajaan
'Ratu' Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia sempat memberikan surat terbuka di akun Instagram Fanni.
Ia rupanya juga pernah mengirimi Ganjar pesan melalui akun instagram Ganjar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.