Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Puskesmas Tolak Uang Koin Biaya Persalinan Pasutri Yanto dan Riska

Kompas.com - 21/01/2020, 07:43 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Cerita Yanto (30) dan Riska (27), pasutri asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang membayar biaya persalinan anak pertama mereka dengan uang koin pecahan Rp 1.000 terus berlanjut.

Kali ini datang dari pihak Puskesmas Cilaku yang menyambangi rumah pasangan kurang mampu ini di Kampung Mekarsari RT 005 RW 002, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Senin (20/1/2020).

Didampingi perangkat desa dan kecamatan setempat, kepala puskesmas datang untuk menyerahkan uang Rp 1.000.000.

Uang sebesar itu merupakan biaya persalinan yang telah dibayarkan Yanto dan Riska kepada pihak puskesmas.

Baca juga: Suami Istri Keluarga Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan Pakai Uang Receh, Puskesmas: Kami Salut... 

Sebelumnya, pihak puskesmas telah menyerahkan uang receh milik pasangan tersebut sebesar Rp 500.000.

"Jadi, semua biaya persalinannya, kita kembalikan lagi semuanya," kata Kepala Puskesmas Cilaku, Yudiansyah Sutawijaya, saat dihubungi Kompas.com via telepon, Senin.

Yudi mengatakan, langkah ini sebagai bentuk apresiasi pihak puskesmas atas upaya pasangan tersebut dalam mempersiapkan persalinan, kendati dengan kondisi ekonomi yang terbatas.

“Kita salut dan bangga, meski pasangan kurang mampu, tanpa minta dibebaskan, tanpa minta keringanan, mereka tetap berusaha memenuhi kewajibannya (biaya pembayaran),” ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Pasutri Bayar Persalinan Pakai Uang Koin, Menabung 9 Bulan hingga Takut Ditolak Puskesmas 

Selain semua uang pembayarannya dikembalikan, pihak puskesmas juga memasukkan pasangan Yanto dan Riska ke dalam program Jampersal (Jaminan Persalinan), dan sedang diusulkan untuk menjadi peserta BPJS yang didanai pemerintah.

“Kita kembalikan semua uangnya ini, bukan karena jadi ramai seperti sekarang ini. Namun, memang sudah direncanakan sebelumnya,” kata dia.

“Hanya saja, karena ada keterkaitan dengan administratif, jadi kemarin itu kita kasihkan dulu yang uang koinnya. Setelah semua pengadministrasian beres, akan diserahkan sisanya, dan hari ini baru bisa kita realisasikan,” ucap Yudi. 

Baca juga: Puskesmas Kembalikan Uang Koin Biaya Persalinan Pasutri Riska dan Yanto, Ini Alasannya 

Sementara itu, Riska (27) mengaku tak percaya semua uangnya dikembalikan lagi oleh pihak puskesmas.

"Kemarin dikembalikan yang Rp 500.000 saja sudah senang, apalagi ini semuanya. Terima kasih bapak (kepala) puskesmas,” ucap Riska kepada Kompas.com via telepon, Senin.

Sebelumnya diberitakan, pasutri asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Yanto (30) dan Riska (27), membayar biaya persalinan anak mereka dengan uang koin pecahan Rp 1.000.

Uang recehan sebanyak Rp 500.000 itu sedianya untuk menambah kekurangan yang harus dibayarkan kepada pihak puskesmas sebesar Rp 1.450.000.

Baca juga: Cerita Suami Istri di Cianjur Bayar Biaya Persalinan dengan Uang Koin

Riska melahirkan anak pertamanya itu pada Jumat (10/1/2020) di Puskesmas Cilaku, Cianjur. 

Awalnya, pasangan ini merasa waswas caranya membayar dengan uang receh itu akan ditolak pihak puskesmas. 

Namun, saat mengetahui alasan pasangan ini, pihak puskesmas justru memberikan apresiasi.

Baca juga: Cerita Riska Nekat Bayar Biaya Persalinan Rp 1 Juta Pakai Koin: Saya Sempat Was-was...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com