Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Jembatan Gantung Putus di Objek Wisata Bengkulu yang Renggut Korban Jiwa, Ini Faktanya

Kompas.com - 21/01/2020, 05:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Jembatan gantung yang berada di Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, putus pada Minggu (19/1/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Jembatan tersebut putus diduga karena kelebihan kapasitas. Saat bersamaan, arus sungai di bawah jembatan dalam kondisi deras karena banjir.

Akibat kejadian itu, 10 orang dinyatakan meninggal dan 17 orang selamat setelah terjatuh dari jembatan gantung.

 

Berwisata di atas jembatan

Ilustrasi jembatanKementerian PUPR Ilustrasi jembatan

Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Ujang Syafiri mengatakan, saat kejadian para korban yang berada di atas jembatan untuk berwisata.

Di mana, kawasan itu merupakan objek wisata desa Batu Luwis yang sering dikunjungi oleh masyarakat.

Sebelum terjadinya peristiwa itu, korban yang berada di atas jembatan, memanfaatkan waktu untuk berswafoto di atas jembatan.

"Remaja-remaja itu berwisata di atas jembatan," katanya.

"Saat itu mereka selfie-selfie," lanjutnya.

Baca juga: Jembatan Gantung Putus di Objek Wisata Bengkulu Renggut 4 Korban Jiwa, Diduga Akibat Kelebihan Beban dan Remaja Iseng

 

 

Diduga kelebihan kapasitas

Namun, tanpa diduga para korban yang sedang berada di atas, tiba-tiba jembatan itu putus. 

Ujang mengatakan, jembatan tersebut putus diduga karena kelebihan beban.

Selain itu, sambungnya, ada dugaan saat di atas jembatan para remaja menggoyang-goyangkan jembatan.

"Diduga kelebihan kapasitas. Ada dugaan juga remaja sempat menggoyang-goyangkan jembatan," kata Ujang.

Sambungnya, saat bersamaan, arus sungai di bawah jembatan dalam kondisi deras karena banjir.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Putusnya Jembatan Gantung di Objek Wisata Bengkulu

 

 

 

Sepulu orang meninggal tujuh belas selamat

Jumlah korban meninggal tragedi jembatan gantung putus di lokasi wisata Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu (19/1/2020) pukul 15.00 WIB bertambah menjadi 10 orang.Dok. Instagram @bengkuluinfo Jumlah korban meninggal tragedi jembatan gantung putus di lokasi wisata Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu (19/1/2020) pukul 15.00 WIB bertambah menjadi 10 orang.

Bendy Sudarta, salah satu tim SAR dari Palasostik, Universitas Bengkulu menyebutkan seluruh korban hilang setelah jembatan gantung putus telah ditemukan.

Akibat kejadian ini, 10 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Saat ini 10 orang meninggal dunia telah ditemukan. Semua yang hilang telah ditemukan, pencarian dihentikan dengan ditemukannya semua korban," katanya saat dihubungi Kompas.com via telepon, Senin (20/1/2020).

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Jembatan Gantung Putus di Bengkulu Bertambah Jadi 10 Orang

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com