MATARAM, KOMPAS.com - Dua tenaga kerja wanita ( TKW) asal Lombok Tengah, dilaporkan meninggal dunia di Libya, diduga akibat keracunan gas karbon monoksida.
Keduanya adalah Ayu (36) asal Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah dan Nurhayati alias Nurillah (50), asal Dusun Selojan, Desa Mas Mas, Kecamatan Batu Kliang Utara, Lombok Tengah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Agus Patria, Senin (20/1/2020) di Mataram membenarkan informasi itu.
Menurut Agus, kedua TKW itu dilaporkan meninggal dunia 8 Januari 2020 lalu.
Baca juga: 87 TKW asal NTB Batal ke Timur Tengah, Dipulangkan karena Ilegal
"Informasinya dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), dan hari ini jenazah keduanya telah dibawa pulang ke kampung halamannya masing-masing dan telah dimakamkan," kata Agus.
Agus mengatakan, keduanya memang berangkat menjadi pembantu rumah tangga ke Libya secara non prosedural atau ilegal, namun proses kepulangannya tetap harus diproses dan dibantu oleh pemerintah daerah.
"Sebenarnya jenazah akan tiba pada hari Sabtu (18/1/2020) kemarin, namun karena kondisi bandara setempat yang buka tutup, pada akhirnya jenazah baru tiba, Minggu (19/1/2020) di bandara Cengkareng dari Libya. Dan hari ini kedua jenazah diterbangkan dari bandara Cengkareng ke Bandara Internasional Lombok," kata Agus.
Agus membantah jika kedua TKW meninggal karena ledakan bom.
Berdasarkan keterangan KBRI, keduanya meninggal di Ibu Kota Libya, Tripoli, karena terlaku banyak menghirup asap dari pemanas ruangan yang mereka nyalakan saat tertidur.
Ketika bangun, mereka lemas karena kehabisan oksigen, kejadian itu diketahui pekerja lain di rumah majikan tempat mereka bekerja dan memberi pertolongan, namun nyawa keduanya tak tertolong.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan