Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajungan Langka di Musim Panen, Nelayan Pasir Putih Menjerit

Kompas.com - 20/01/2020, 15:55 WIB
Farida Farhan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Majudin (36), nelayan Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan sejumlah rajungan langka saat memasuki musim panen.

Hal ini diduga dampak dari pencemaran oil spill dari sumur YYA-1 milik Pertamina Hulu Energi (PHE) Offhsore North West Java (ONWJ).

"Saya melaut cuma dapat dua, tiga rajungan," kata Majudin di sela demo di Kantor Pemkab Karawang, Senin (20/1/2020).

Baca juga: 15 Nelayan yang Ditangkap Aparat Malaysia Dibebaskan Melalui Cara Persuasif

Majudin mengaku, biasanya pada Desember hingga Maret tangkapan rajungan justru melimpah.

Dalam sekali melaut, kata dia, bisa mendapat 30 hingga 50 kilogram.

"Saya biasanya menjualnya dengan harga Rp 40.000 per kilogram," ujarnya.

Dia menjelaskan, hasil tangkapan yang turun drastis membuat dirinya dan ratusan nelayan rajungan di Pasir Putih terpukul.

Bahkan, untuk mengganti biaya sekali melaut dirinya harus mengeluarkan uang sekitar Rp 100.000 untuk patungan membeli solar.

"Kita makan seadanya, yang ada kami makan," katanya.

Tak jarang, kata Majudin, nelayan masih menjumpai minyak saat melaut yang mengendap di dasar laut.

"Kadang kena jarang," katanya.

Baca juga: Kapal Nelayan China yang Disita Tenggelam di Perairan NTT

Hal yang sama diungkapkan Samruin. Samruin menyebut nelayan Pasir Putih berbeda dengan nelayan di wilayah Karawang lain.

"Kami menangkap rajungan yang justru naik saat ombak besar dan angin kencang. Kami (nelayan Pasir Putih) senang meski ombak besar," katanya.

Kadis (42), nelayan rajungan lainnya, bahkan sampai menjual perahu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com