Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Desa Neglasari Tasikmalaya Dibakar, Pelayanan Masyarakat Dipindah ke Lokasi Darurat

Kompas.com - 20/01/2020, 12:14 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya meminta kepada pemerintah Desa Neglasari Kecamatan Jatiwaras untuk tetap bisa melayani masyarakatnya di hari kerja meski kantornya rusak terbakar, Senin (20/1/2020).

Lokasi pelayanan pun dipindah ke lokasi darurat di sekitar kantor desa untuk bisa melayani berbagai keperluan administrasi kependudukan masyarakat.

Baca juga: Satu Kantor Desa di Tasikmalaya Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Pemerintahan dan Desa Setda Kabupaten Tasikmalaya Zaenal Furkon, di kantornya Senin pagi.

"Kantor desa sudah diminta harus tetap melaksanakan pelayanan. Lokasinya dipindah ke lokasi darurat dekat kantor desa tersebut," jelas Zaenal Furkon. 

Zaenal menambahkan, kejadian itu baru diketahui pasca kejadian atas laporan dari Camat Jariwaras.

Baca juga: Bapak dan Anak Ditusuk, Ratusan Warga Serbu Kantor Desa di Bangka Tengah

 

Diduga dibakar

Adapun dugaan kantor itu dibakar oleh seseorang, Zaenal enggan menyimpulkan terlalu dini terkait penyebab pasti kebakaran kantor desa di wilayahnya tersebut.

Sampai sekarang pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan pihak Kepolisian terkait penyebab terbakarnya kantor Desa Neglasari tersebut.

Baca juga: Kantor Desa di Sumedang Dikepung Proyek Tol, Pelayanan Terganggu

"Kita belum bisa menyebutkan apa penyebabnya. Kita masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisian," singkatnya.

Namun sesuai keterangan pihak desa, saat kejadian kebakaran sampai dengan pasca kebakaran aliran listrik di kantor tersebut masih menyala secara normal. 

Baca juga: Cerita 2 Terduga Teroris di Kampar Sempat Mau Buat KTP dan KK ke Kantor Desa

Pelaku gunakan motor

Diberitakan sebelumnya, bangunan Kantor Desa Neglasari Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya diduga sengaja dibakar oleh seseorang yang memakai motor pada Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 02.30 dini hari.

Saat kejadian di lokasi kantor itu kosong dan tak ada seorang  pun yang berpiket dan tidur malam tadi.

Dendy, salah seorang yang kebetulan bagian piket di Puskesmas berlokasi berdampingan dengan kantor yang terbakar tersebut.

Baca juga: Data BPJS Kesehatan Salah, Ratusan Warga Datangi Kantor Desa Mejagong

"Saya mendengar di samping yaitu di kantor kepala desa suara pecahan kaca,"jelas Dendy, Sabtu (18/1/2020).

"Saya lalu mencoba melihatnya keluar, tiba-tiba terlihat menyala api di dalam kantor kepala desa."

"Saya pun mencoba untuk mencari bantuan untuk matikan api," ujarnya. 

Baca juga: Lapas Perempuan Sigi Sengaja Dibakar, Polisi Buru Pelaku

Suara pecahan kaca

Tak lama sebelum kejadian itu, lanjutnya, terdengar suara motor jenis matik berhenti di depan kantor dan terdengar suara pecahan kaca.

Tak lama, motor itu pergi terlihat nyala api di bagian atap dan dalam bangunan kantor desa dengan kaca depan pecah.

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Jenazah Berkaus Polisi, Sengaja Dibakar hingga Terduga Pelaku Merupakan Tetangga Korban

"Tapi orang dalam motor itu tak kelihatan siapa-siapanya," kata Dendy. 

"Dan kita pun tak mengetahui apa penyebab pastinya kebakaran kantor desa tersebut," tambahnya. 

Baca juga: Polisi Menduga Gudang Logistik KPU Pesisir Selatan Sengaja Dibakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com