Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjang Destinasi Wisata, Jalan Lingkar Raja Ampat Sejauh 342 Kilometer Segera Diselesaikan

Kompas.com - 20/01/2020, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Raja Ampat yang memiliki panjang keseluruhan 342 kilometer.

Dilansir dari setkab.go.id, jalur lingkar Raja Ampat terdiri dari terdiri dari 2 ruas, yakni ruas Lingkar Luar Raja Ampat sepanjang 314,39 km dan ruas Lingkar Waisai sepanjang 27,61 km

Dari total panjang 342 km, kondisi jalan lingkar Raja Ampat yang sudah teraspal mencapai 37,45 km, agregat sepanjang 97,75 km, dan sisanya 206,8 km belum terbuka.

Pembangunan jalan lingkar Raja Ampat terkendala karena melintasi kawasan cagar alam sepanjang 113,6 km, tepatnya pada ruas Kabare-Kapadri-Wayai (93,6 km) dan ruas Wayai-Warsambin-Kabare (20 km).

Baca juga: Mengenal Raja Ampat

Pada kurun waktu 2015-2018, Kementerian PUPR melakukan penanganan Lingkar Luar Raja Ampat sepanjang 112,9 km yang meliputi pekerjaan preservasi, pembangunan jalan, peningkatan struktur jalan serta pembangunan Jembatan Warsawai (10 meter) dan Jembatan Waimir (10 meter).

Sementara itu pada tahun 2019. Direktorat Jendreral Bina Marga telah menganggarkan dana Rp 183,1 miliar untuk penanganan ruas lingkar Raja Ampat.

Anggaran tersebut digunakan untuk pekerjaan preservasi jalan Waisai-Bandara Marinda sepanjang 6,15 km dan pemeliharaan rutin jembatan pada ruas tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur jalan dengan kondisi mantap akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata setempat dan memudahkan wisatawan mencapai lokasi wisata.

Baca juga: Detik-detik Penyelamatan Penumpang Perahu Karam di Raja Ampat Papua oleh Tiga Taruna Akmil

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” kata Menteri Basuki dilansir dari setkab.go.id.

Sebelumnya Kementerian PUPR telah memperbaiki Pelabuhan Waisai di Pulau Waigeo yang menjadi pintu masuk menuju destinasi wisata di Kabupaten Raja Ampat.

Selain itu juga dilakukan penataan pada kawasan wisata, salah satunya di Bukit Piaynemo dengan membangun anak tangga menuju puncak bukit, kios suvenir, gardu pandang, rest area, serta tambatan perahu apung dan perahu kayu.

Di Bukit Piaynemo juga dibangun anak tanggal sebanyak 320 buah yang mempermudah wisatawan menuju puncak bukit dengan waktu tempu sekitar 20 menit.

Anggaran pembangunan anak tangan tersebut sebesar Rp 19.9 miliat yang bersumber dari APBN tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com