Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Speedboat, Warga Selamatkan Hiu Paus yang Terdampar di Pulau Buru

Kompas.com - 20/01/2020, 11:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga Desa Kayeli, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, menyelamatkan seekor hiu paus yang terdampar di pesisir pantai desa mereka.

Jenis ikan dengan nama latin Rhincodon typus ini terdampar di pesisir pantai desa, hingga membuat geger warga setempat pada Minggu (19/1/2020).

Shale Wael yang merupakan salah seorang warga desa setempat mengatakan, hiu tersebut terdampar dalam kondisi lemas tepat di bibir pantai desa.

Baca juga: Peneliti Temukan Kail Pancing Bersarang di Tubuh Hiu Harimau

Saat itu, warga yang melihat pertama kali hiu tersebut langsung memberitahukan kepada warga lainnya, sehingga banyak warga langsung mendatangi pantai tersebut.

“Kita di sini bilang ikan kaluyu. Kondisinya memang masih hidup saat itu, tapi sangat lemas,” ujar Shale kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Senin (20/1/2020).

Shale mengatakan, atas saran dari para tokoh masyarakat setempat, hiu sepanjang lebih dari 3 meter tersebut kemudian ditolong dan dikembalikan ke habitatnya di laut lepas.

Besarnya hiu tersebut membuat warga harus menariknya dengan speedboat ke laut.

“Ikannya diikat, lalu ditarik dengan speedboat karena memang terlalu besar. Kami tolong karena memang masih hidup,” ujar Shale.

Baca juga: Metode Evakuasi Hiu Paus di PLTU Paiton Dijadikan Contoh dan Berbuah Penghargaan

Wiwit yang merupakan petugas KKP Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (PSPL) Sorong perwakilan Maluku membenarkan ada hiu paus yang terdampar di pantai desa Kayeli.

“Itu jenis hiu paus, saya juga baru dapat informasinya,” kata Wiwit.

Menurut Wiwit, ada banyak faktor yang kemungkinan menyebabkan hiu tersebut bisa terdampar seperti faktor usia, lingkungan hingga faktor lainnya.

“Ada banyak faktor, tapi kita tidak bisa memutuskan mengapa hingga hiu itu bisa terdampar,” ujar Wiwit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com