BIREUEN, KOMPAS.com - Jenazah almarhum Bupati Bireun Haji Saifannur yang diantar dengan menggunakan mobil ambulans via darat dari Rumah Sakit Siom Medan tiba di Rumah Duka, Desa Paya Meuneng, Kecamatan Peusangan sekitar Pukul 07.15 WIB.
Pantauan Kompas,com, saat iringan mobil jenazah tiba disambut isak tangis keluarga, serta ratusan pelayat yang terus berdatangan dari berbagai kalangan.
Setelah dimandikan dan dishalatkan di Masjid Raya Peusangan, almarhum akan dikebumikan di pekarangan belakang rumanya.
“Shalat jenazah dilaksankan di Masjid Raya Peusangan yang dipimpin langsung oleh Abu Tumin, ulama kharismatik Aceh, kata Wakil Bupati Bireun Muzakkar A. Gani, saat ditemui di rumah duka, Senin (20/01/2020).
Baca juga: Bupati Bireun Tutup Usia
Muzakkar mengatakan, prosesi pemakaman almarhum Haji Saifannur dilaksanakan secara kegenegaraan oleh Pemerintah Kabupaten Bireun.
“Proses pemakaman dilaksakan secara kegenagaraan, keluarga sudah menyerahkan almarhum kepada Pemerinta,” katanya.
Menurut Muzakkar, almarhum Bupati Bireuen divonis dokter menderita penyakit kanker liver, namun kondisi kesehatannya semakin menurun terjadi sejak dua bulan terakhir.
“Menurut dokter almarhum menderita kanker liver, upaya pengobatan sudah dilakukan sebelum hingga ke Singapura," katanya.
Baca juga: 76 Rohingya Terdampar di Bireun Aceh, 5 di Antaranya Sakit
Sebelum meninggal Haji Saifannur pada Tanggal 25 November 2019 dibawa ke Rumah Sakit Colombia di Medan untuk menjalani perawatan selama 10 hari, setelah itu dibawa ke Rumah Sakit di Singapura.
“Saya ingat tanggal 25 November 2019 Bupati dibawa berobat ke RS Colombia Medan, saat itu kondisinya masih belum drop, kita jumpa masih bisa ngomong," katanya.
"Kemudian setelah 10 hari dibawa ke Singapura, setelah 10 hari di sana pulang ke Bireun, dan beberapa hari lalu dibawa lagi ke RS Siom Medan,” lanjutnya.
Selama menjalani perawatan sejak dua bulan terakhir ini Haji Saifannur mulai tidak dapat mengisi berbagai kegiatan di Pemerintahan.
Namun meski demikian sebut Muzakkar secara adminitrasi roda Pemerintahan Kabupaten Bireuen tetap tidak terkendala dan berjalan normal seperti biasanya.
“Bupati sekitar dua bulan terakhir tidak aktif di Pemerintahan, karena kondisi kesehatannya terus menurun, tapi secara administrasi roda Pemerintahan Bireun tetap berjalan normal seperti biasa,” ujarnya.
Baca juga: Mengembangkan Bisnis Pertanian Hidroponik di Bireun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.