Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surili Berkeliaran di Permukiman, Monyet Langka Maskot PON Jabar 2016, Diduga Binatang Peliharaan

Kompas.com - 20/01/2020, 10:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejak sepakan terakhi, tiga ekor suruli berkeliaran di wilayah Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur sejak sepekan terakhir.

Suruli adalaha jenis primata langka yang pernah menjadi maskor PON Jawa Barat tahun 2016.

Walaupun sudah sepekan muncul, keberadaan suruli tersebut tidak menganggu masyarakat sekitar.

Ali Akbar, Camat Cibeber saat dikonfirmasi Kompas.com menduga tiga ekor suruli tersebut adalah binatang peliharaan yang lepas atau sengaja dilepaskan oleh pemiliknya.

Dugaan itu muncul karena kera yang memiliki nama latin presbytis comata adalah endemik di Gunung Gede Pangrango yang jaraknya sangat jauh dari Sukaharja.

Baca juga: Mengenal Surili, Monyet Langka dari Jawa Barat yang Berpoligami

"Endemik paling dekat dari sini paling di Gunung Gede Pangrango. Itu pun jauh lokasinya dari sini," ucapnya.

Ia sendiri sempat melihat suruli di aats pohon depan kantor desa.

"Kalau dilihat bentuknya, memang persis jenis surili," kata Ali,Sabtu (18/1/2020).

Ali mengaku sudah melapor ke BKSDA Jawa Barat untuk segera melakukan penanganan.

“Dari pihak BKSDA sendiri sudah datang ke sini, kemarin, dan pasang perangkap. Namun, sampai sekarang belum tertangkap surilinya,” ucapnya.

Baca juga: Warga Dikejutkan Penampakan Surili, Hewan Maskot PON Jabar 2016, Berkeliaran di Permukiman

Seekor surili tertangkap kamera di atas kubah masjid di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (18/01/2020). Sudah sepekan terakhir warga dikejutkan dengan penampakan kera langka tersebut di permukiman pendudukIstimewa Seekor surili tertangkap kamera di atas kubah masjid di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (18/01/2020). Sudah sepekan terakhir warga dikejutkan dengan penampakan kera langka tersebut di permukiman penduduk
Makan sabun batangan dan sembunyi di kubah masjid

Ali Akbar, Camat Cibeber mengatakan warga pernah memergoki seekor surili turun ke pekarang arumah dan mengambil sabun batangan.

“Malah ada yang sempat mencuri sabun batangan dan sempat dimakan, habis setengahnya,” kata Camat Cibeber, Ali Akbar, kepada Kompas.com, Minggu (19/01/2020).

Tiga ekor surili yang terlihat diperkampungan terdiri dari dua ekor surili dewasa dan satu ekor berukuran lebih kecil dengan tand aputih di wajah dan ekor.

"Dilihat dari bentuknya, itu identik dengan surili," ujarnya.

Baca juga: Tiga Ekor Surili Masuk Perkampungan Diduga Kelaparan, Makan Sabun Batangan

“Kalau tidak segera ditangkap, khawatir sedang kelaparan, meski di sini banyak pohon-pohon yang sedang berbuah. Apalagi monyet itu jenis langka dan dilindungi,” ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com