Para konsumen tetap membeli cabai meski harganya naik dua kali lipat.
Hanya saja, jumlah yang dibeli berkurang dari biasanya.
"Dari belinya 1 kilogram, paling hanya setengah kilogram," kata dia.
Baca juga: Meski Harga Cabai Melonjak, Pemilik Warung Makan Ini Tetap Patok Harga Normal
Meroketnya harga cabai diduga disebabkan gagal panen akibat banjir di musim hujan.
Apalagi stok barang di pasar induk, seperti Pasar Induk Cikopo sedikit.
"Harganya melonjak, karena dari Pasar Induk Cikopo sudah naik dan barangnya memang sedikit," kata Echa, salah seorang pedagang di Pasar Kondang Jaya.
Baca juga: Pasca Banjir, Harga Cabai dan Bawang Merah Bakal Meroket?