Mereka yang membawa alat penerangan, harus membantu anggota tim lain menerangi jalan agar tidak terperosok ke jurang di sisi kanan jalan setapak.
Perlu waktu hingga lebih dari satu jam menyusuri punggungan bukit hingga ke lahan hutan yang sedikit datar.
Namun, perjalanan belum usai. Tim kembali harus mendaki mengikuti jalur air turun dari puncak pegunungan tersebut.
Baca juga: Iseng Berujung Penjara: Tanam Ganja di Pot Rumah hingga Pocong Jadi-Jadian
Di jalur ini, meski jaraknya sebenarnya hanya beberapa ratus meter dari batas punggungan bukit, perlu waktu lama menaklukan jalur tersebut.
“Jalannya tanah, habis terguyur hujan dengan kemiringan hingga lebih dari 45 derajat, jadi tanjakannya sangat berat dan licin,” jelas Asep, salahsatu petugas KSDA Garut yang ikut dengan tim terakhir bersama Kompas.com.
Baca juga: Polresta Jayapura Amankan Ganja Senilai Rp 110 Juta Asal Papua Nugini