Sepulangnya dari acara tersebut, ia pun mulai mengumpulkan popok bekas dari warga sekitar, terutama dari ibu-ibu yang punya bayi.
Sebagai langkah stimulan, mang Yadi berani membayar Rp300 untuk satu popok bekas dari warga, Namun, harus sudah dalam keadaan bersih atau sudah dibersihkan.
Warga awalnya tidak begitu paham dengan apa yang hendak dilakukannya itu.
Baca juga: 300 Kg Sampah Popok Bayi Diangkat dari Sungai Brantas
Namun, setelah diedukasi, mereka akhirnya tahu, jika ayah satu anak ini sedang berupaya melakukan penyelamatan lingkungan.
"Sekarang justru saya kewalahan menampung popok-popok ini dari warga," katanya.
"Namun, ini yang membuat saya salut. Apalagi soal bayaran, mereka ternyata tak begitu memersoalkannya."
"Sikap mereka ini tentu sangat berkontribusi terhadap apa yang sedang saya lakukan ini (upaya penyelamatan lingkungan)," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.