Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Pulang dari Tangkuban Perahu hingga 8 Penumpang Tewas

Kompas.com - 20/01/2020, 07:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Bus pariwisata bernopol E 7508 W mengalami kecelakaan tunggal di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (18/1/2020).

Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut, namun dari keterangan sejumlah saksi, kecelakaan disebabkan karena laju bus tak terkendali saat berada di tikungan dengan kondisi jalan menurun.

Akibat peristiwa naas itu, 8 orang penumpang tewas, 5 orang luka berat, dan 15 korban lainnya mengalami luka ringan.

Mengetahui peristiwa itu, petugas kepolisian langsung melakukan evakuasi korban.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Bus angkut 58 penumpang

Bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan turunan Kampung Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.35 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.Dok Humas Polda Jabar Bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan turunan Kampung Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.35 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.

Bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W diketahui mengangkut 58 wisatawan dari Depok.

Kecelakaan itu terjadi saat bus tersebut akan pulang setelah mengantarkan penumpang berwisata di Tangkuban Perahu sekitar pukul 16.00 WIB.

"Ini bus pariwisata membawa 58 wisatawan dari Depok, (wisata) dari Tangkuban Parahu mau kembali ke Depok," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga saat dihubungi, Sabtu (18/1/2020).

Belum diketahui penyebab pasti, namun dari keterangan para saksi bus tersebut hilang kendali saat berada di tikungan dengan kondisi jalan menurun.

"Kendaraan datang dari Bandung, menuju Subang, di saat kondisi menurun ada tikungan kekiri, kendaraan tak terkendali terguling ke kanan ke bahu jalan," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang yang Tewaskan 8 Orang

Bus hilang kendali

Bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan turunan Kampung Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.35 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.Dok Humas Polda Jabar Bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan turunan Kampung Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.35 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.

Menurut keterangan penumpang selamat, Rosmala (40), bus pariwisata yang membawa 58 penumpang itu akan pulang dari tempat wisata Tangkuban Perahu menuju Depok sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat melintasi turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Subang, laju bus terlihat lebih kencang.

Para penumpang bus termasuk dirinya sempat berteriak kepada sopir, agar mengurangi kecepatannya.

"Iya mobilnya ngebut, pas turunan itu kenceng banget, yang lain juga (penumpang) pada teriak: Bang pelan-pelan, tapi enggak bisa dipelanin," katanya.

Akibat laju bus tak terkendali, saat berada di tikungan itu bus terguling.

Baca juga: YLKI Minta Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang Segera Diusut

Delapan orang tewas

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Akibat peristiwa naas itu, 8 orang dinyatakan tewas, 5 orang luka berat dan 15 orang lainnya mengalami luka ringan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, para korban meninggal dan korban yang mengalami luka berat langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciereng Subang.

"Info sementara korban meninggal 8 orang, luka berat 5 orang," kata Erlangga

Sedangkan 15 luka ringan itu, lanjut dia, dilakukan perawatan medis di Puskesmas Palasari.

Baca juga: Kesaksian Rosmala, Penumpang Bus Terguling di Subang: Penumpang Teriak, Bang Pelan-Pelan

Identitas korban tewas

-THINSTOCK -

Dilansir dari Tribunnews.com, sedikitnya ada delapan orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Berikut daftar lengkapnya:

1. Dede Purnama (41), alamat Kampung Cikuda RT 35, RW 16, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

2. Maria Khristina Khrisniaty (4), alamat Kp. Blok Citayam, Desa Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

3. Maya Susilawati (43), alamat Jalan Bakung Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

4. Fitriyah Mahri (57), alamat Kp. Bojong Bambon, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

5. Riri Apriyanti (37), alamat Kp. Pondok Tirta Mandala, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

6. Diah Larasati (51), alamat Pos Citayam, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

7. Nahruyati (57) alamat Pos Citayam, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

8. Eni Indriyani (46) Kp Pala Bali, Kelurahan Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Baca juga: Bus Pariwisata Alami Kecelakaan di Subang, 6 Orang Tewas

Pemkot Depok beri santunan

Bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan turunan Kampung Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.35 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.Dok Humas Polda Jabar Bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan turunan Kampung Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.35 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.

Sebagai bentuk keprihatinan terhadap musibah kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut warga Depok di Subang.

Pemkot Depok memberikan santunan kepada korban meninggal dunia.

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka, Pemkot akan menanggung biaya pengobatan hingga sembuh.

"Kami memberikan santunan Rp 10 juta untuk korban meninggal dunia dan untuk pasien yang luka kami tanggung pengobatan hingga sembuh," kata Wali Kota Mohammad Idris usai menjadi imam shalat jenazah di Masjid Assobariyah Cipayung, Kota Depok, Minggu (19/1/2020), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Soal Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen Subang, YLKI: Uji Kir Sekadar Formalitas

Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Farid Assifa, Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com