Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pasutri Bayar Persalinan Pakai Uang Koin, Menabung 9 Bulan hingga Takut Ditolak Puskesmas

Kompas.com - 19/01/2020, 19:42 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Yanto (30) dan Riska (27), pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membayar biaya persalinan anak mereka dengan uang koin pecahan Rp 1.000.

Uang recehan sebanyak Rp 500.000 itu sedianya untuk menambah kekurangan yang harus dibayarkan kepada pihak puskesmas, sebesar Rp 1.450.000.

Riska melahirkan anak pertamanya itu, Jumat (10/1/2020) di Puskesmas Cilaku, Cianjur. 

Awalnya, Yanto dan Riska merasa waswas caranya membayar dengan uang receh itu akan ditolak pihak puskesmas. 

Baca juga: Alasan Pasutri Cianjur Bayar Biaya Persalinan dengan Uang Koin

Namun, saat mengetahui alasan pasangan ini, pihak puskesmas justru memberikan apresiasi.

Bagaimana cerita lengkapnya, berikut fakta-faktanya:

1. Menabung uang koin sejak hamil

Kehadiran sang buah hati disambut suka cita Yanto (30) dan Riska (27). Pasangan suami istri asal Kampung Mekarsari RT 005 RW 002, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sebab, pasangan ini baru dikarunia anak di usia pernikahan mereka yang sudah berjalan tiga tahun.

Riska melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki, Jumat (10/1/2020), lewat persalinan normal di Puskesmas Cilaku.

"Alhamdulilah akhirnya bisa punya momongan, setelah tiga tahun menikah," kata Riska, kepada Kompas.com, ketika ditemui di rumahnya, Jumat (17/1/2020).

Namun, dengan penghasilan sang suami Rp 900.000 per bulan, Riska harus putar otak agar bisa mendapatkan dana untuk biaya persalinannya.

“Sejak saya hamil itu, mulai menabung di celengan. Setiap hari, kadang seribu, dua ribu, lima ratus, pakai koin sisa-sisa uang belanja," ucap dia.

2. Pasangan kurang mampu

Yanto dan Riska merupakan pasangan suami istri kurang mampu.

Sang suami bekerja sebagai pelayan toko plastik dengan penghasilan Rp 900.000 per bulan.

Pasangan ini menempati rumah yang dibagi tiga bagian. Masing-masing petak bagian berukuran tiga meter persegi.

Baca juga: Tak Mau Disebut Miskin, Pasutri Ini Bayar Biaya Persalinan dengan Uang Koin Hasil Menabung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com