Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Akan Sulap Taman PUPR Surabaya Jadi Taman Bunga, Lengkap dengan Kolam dan Perahu

Kompas.com - 19/01/2020, 17:46 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau Taman PUPR yang berlokasi di sisi selatan Taman Harmoni, Jalan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/1/2020).

Dalam kesempatan itu, Risma tampak memberikan arahan kepada jajarannya untuk membuat taman tersebut agar semakin cantik dan menarik.

Mulai dari penanaman pohon-pohon pelindung dan tanaman berbunga, menambah akses masuk pintu utama sisi sebelah barat, hingga penjagaan keamanan kawasan taman.

Nantinya, taman itu bakal ditambah kolam yang dilengkapi dengan perahu.

Baca juga: Solusi Permanen Risma untuk Atasi Banjir di Surabaya

Risma mengatakan, pembangunan taman yang dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut, harus dirawat dengan baik.

Oleh sebab itu, nantinya konsep dari taman ini akan dibuat sedikit berbeda.

Kendati konsep keseluruhannya akan seperti di Taman Harmoni, yakni penuh dengan bunga.

"Ini tamannya harus ditanami pepohonan. Nanti pasti kami akan cari jenis tanaman yang berbunga. Supaya rimbun dan sejuk," kata Risma, kepada jajarannya.

Dalam tinjauannya itu, Risma juga menginstruksikan dinas terkait untuk mendatangkan alat berat. Hal ini bertujuan agar pembersihan sisa sampah-sampah bisa cepat rampung.

Sebab, Taman PUPR dulu merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, yang masih menjadi satu kawasan dengan Taman Harmoni. 

Di sana, Risma juga meminta kepada jajarannya untuk meninjau bagian sisi barat Taman PUPR.

Ia memastikan, nantinya di sisi barat akan ditambah akses pintu masuk supaya pengunjung yang hendak menuju taman tersebut tidak perlu berputar lewat Taman Harmoni.

"Kami akan buka akses jalan utama biar nanti masyarakat bisa masuk dari sana. Jadi enggak perlu mutar, nanti kami akan hubungkan. Tahun ini kami ada pembebasan tanah untuk menghubungkan Taman Harmoni dengan Taman PUPR," ujar Risma.

Dalam upaya pembenahan Taman PUPR, Risma juga memantau dari sisi keamanan dan kenyamanan para pengunjung.

Baca juga: Bu Risma dan Banjir Surabaya yang Surut dalam 3 Jam

Karena itu, kebersihan toilet dan tempat sampah juga menjadi salah satu perhatiannya.

Menurut rencana, taman seluas lebih dari sepuluh hektare ini akan dijaga selama 24 jam.

"Meskipun masyarakat belum banyak yang tahu, kami harus siapkan kebersihan toiletnya, kami jaga keamanannya supaya masyarakat nyaman," kata Risma.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Hendri Setianto menambahkan, sesuai arahan Risma, pihaknya akan menambah pepohonan sebagai pelindung dan semak-semak hias agar taman PUPR makin cantik dan menarik.

"Ada pohon pelindung yakni pohon saga kuning, bungur, flamboyant, kupu-kupu, tabebuya, pule," kata Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com