Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Rompi SWAT, Polisi Gadungan Raup Puluhan Juta Rupiah dari Korbannya

Kompas.com - 19/01/2020, 14:36 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com- Polisi menangkap Lutfi Tajuddin (31), seorang residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang mengaku sebagai anggota polisi di Makassar

Lutfi ditangkap Jatanras Polrestabes Makassar usai menghajar seorang remaja di Tanjung Bayam, Kecamatan Tamalate, Jumat (17/1/2020) malam.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan Lutfi sengaja mengaku sebagai anggota Tim Penindakan Gangguan Kamtibmas (Penikam) Polrestabes Makassar agar dapat mengambil harta orang yang ditemuinya.

Baca juga: Polisi Gadungan yang Rampas Dagangan Penjual Kembang Api Sudah Beraksi 3 Kali

Dalam aksinya, Lutfi mengenakan rompi bertuliskan SWAT agar terlihat mirip dengan polisi.

"Selain kasus pencurian, pelaku juga terlibat dalam kasus penipuan, dan penggelapan. Total, ada 14 laporan kepolisian yang masuk atas tindakannya," kata Indratmoko saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (19/1/2020).

Modus Lutfi, kata Indratmoko ketika menjadi polisi gadungan adalah menahan pengguna jalan dan memeriksa kelengkapan surat-surat pengendara yang ditahannya.

Apabila pengendara tersebut tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-suratnya, maka Lutfi meminta sejumlah uang dari pengendara tersebut.

Baca juga: Polisi Gadungan Beraksi, Warga Diimbau Tak Mudah Percaya

Tak jarang, dengan cara ini, pemuda yang tinggal di Kecamatan Manggala itu juga memeras korbannya agar memberikan ponselnya.

"Uang yang didapat dari hasil memeras itu sekitar Rp 200.000 hingga Rp 300.000. Itu dilakukan sebanyak 7 kali di jalan utama di kota Makassar," ucap Indratmoko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com