Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Warga Sekitar Soal Kesultanan Selaco Tasikmalaya: Sultannya Sering Bantu Bangun Sarana Umum, Dananya dari Swiss

Kompas.com - 19/01/2020, 11:37 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga sekitar Kesultanan Selaco atau Selacau Tunggul Rahayu di Desa Cibungur Kecamatan Parung Ponteng Kabupaten Tasikmalaya, tak mempermasalahkan keberadaan bangunan istana dan kegiatannya selama ini.

Bahkan, Rohidin yang disebut pimpinan kesultanan dengan gelar Sultan Patra Kusumah VIII merupakan warga asli setempat. 

Baca juga: Kesultanan Selaco Tasikmalaya Ternyata Punya SK KemenkumHAM dan Surat dari PBB

Rohidin ini selama bertahun-tahun justru telah membantu pembangunan sarana umum di wilayah perkampungannya tersebut.

Warga pun sempat bertanya beberapa kali ke Rohidin langsung sejak dulu asal muasal anggaran Kesultanan yang diperolehnya.

Baca juga: Sultan Putra Kusumah VIII: Kesultanan Selaco Cagar Budaya dan Diakui UNESCO

 

Anggaran kesultanan dari Swiss

Foto-foto keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Parung Ponten Kabupaten Tasikmalaya.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Foto-foto keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Parung Ponten Kabupaten Tasikmalaya.
"Dia tak banyak menjelaskan. Cuma, dirinya selalu bilang sangat senang membantu masyarakat apalagi yang sedang kesulitan," ungkap Asep (47), warga setempat saat dimintai keterangan, Minggu (19/1/2020).

"Uang yang didapatnya berasal dari seorang grantor M Bambang Utomo dari proyek Phoenix Bank Swiss."

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Munculnya Kesultanan Selaco | Viral Tagihan 2 Ekor Ayam Rp 800.000

"Jadi dia cuma meyakinkan masyarakat bahwa uang yang didapatnya bukan dari uang haram seperti merampok atau menipu." 

Keberadaan kesultanan sendiri mulai pesat melaksanakan berbagai macam pembangunan pada tahun 2009 sampai dengan 2012.

Baca juga: Wakil Gubernur Jabar: Sunda Empire dan Kesultanan Selaco Sah-sah Saja

 

Rohidin mengaku keturunan Padjadjaran

Foto-foto keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Parung Ponten Kabupaten Tasikmalaya.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Foto-foto keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Parung Ponten Kabupaten Tasikmalaya.
Memang sejak tahun 2000-an, Rohidin yang dulunya sebagai seorang perantau ke luar kota sudah mengatakan kepada masyarakat akan mendirikan sebuah kesultanan karena dirinya mengaku sebagai keturunan dari Kerajaan Padjadjaran era kepemimpinan Surawisesa.

"Sejak tahun 2000 dia merantau ke Jakarta, baru kembali lagi dan mendirikan kesultanan itu," tambahnya.

Baca juga: Sultan Putra Kusumah VIII: Kesultanan Selaco Cagar Budaya dan Diakui UNESCO

Hal sama dikatakan Dewi (38), warga setempat lainnya yang menyebut kalau selama ini tak pernah terganggu oleh Kesultanan itu bahkan merasa terbantu masyarakat sekitar.

Adapaun terkait anggapan masyarakat tentu akan berbeda-beda jika ditanyakan hal sama.

"Kalau ada yang berbeda-beda pasti ada anggapan lainnya. Tapi, setahu saya di sini beliau suka membantu masyarakat juga. Ya, namanya orang yang punya uang pasti akan ada yang membicarakannya ini itu. Maklum kan manusia," tambahnya.

Baca juga: Ini Penampakan Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Serba Hijau

 

Berdiri sejak 2004, dapat pengakuan PBB

Sebuah kerajaan muncul di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kerajaan ini bernama Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu yang berdiri di Kampung Nagara Tengah, Desa Cibungur, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, sejak 2004KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA Sebuah kerajaan muncul di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kerajaan ini bernama Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu yang berdiri di Kampung Nagara Tengah, Desa Cibungur, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, sejak 2004
Diberitakan sebelumnya, berbeda dengan fenomena Keraton Agung Segajat di Purworejo dan Sunda Empire di Bandung, keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Kecamatan Parung Ponteng Kabupaten Tasikmalaya selama ini bisa berdampingan dengan pemerintah daerah sejak tahun 2004. 

Kesultanan ini didirikan oleh Rohidin (40), warga asal Parung Ponteng Kabupaten Tasikmalaya yang mengaku sebagai keturunan ke-9 dari Raja Padjadjaran Surawisesa, dengan gelar Sultan Patra Kusumah VIII.

Baca juga: Setelah Heboh Keraton Agung Sejagat, Kini Muncul Kesultanan Selaco di Tasikmalaya

Selama ini keberadaan Kesultanan itu telah diketahui sejak lama oleh masyarakat sekitar dan memiliki lokasi pusat Kesultanan semacam Istana yang berdiri megah sampai saat ini.

Bahkan, Kesultanan Selaco mengklaim telah mendapatkan legalitas fakta sejarah yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2018 sebagai putusan warisan kultur budaya peninggalan sejarah Kerajaan Padjadjaran di masa kepemimpinan Raja Surawisesa. 

Baca juga: Mantan Kapolda Jabar: Fenomena Sunda Empire Seperti Didesain Kelompok Tertentu...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com