TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga sekitar Kesultanan Selaco atau Selacau Tunggul Rahayu di Desa Cibungur Kecamatan Parung Ponteng Kabupaten Tasikmalaya, tak mempermasalahkan keberadaan bangunan istana dan kegiatannya selama ini.
Bahkan, Rohidin yang disebut pimpinan kesultanan dengan gelar Sultan Patra Kusumah VIII merupakan warga asli setempat.
Baca juga: Kesultanan Selaco Tasikmalaya Ternyata Punya SK KemenkumHAM dan Surat dari PBB
Rohidin ini selama bertahun-tahun justru telah membantu pembangunan sarana umum di wilayah perkampungannya tersebut.
Warga pun sempat bertanya beberapa kali ke Rohidin langsung sejak dulu asal muasal anggaran Kesultanan yang diperolehnya.
Baca juga: Sultan Putra Kusumah VIII: Kesultanan Selaco Cagar Budaya dan Diakui UNESCO
"Uang yang didapatnya berasal dari seorang grantor M Bambang Utomo dari proyek Phoenix Bank Swiss."
Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Munculnya Kesultanan Selaco | Viral Tagihan 2 Ekor Ayam Rp 800.000
"Jadi dia cuma meyakinkan masyarakat bahwa uang yang didapatnya bukan dari uang haram seperti merampok atau menipu."
Keberadaan kesultanan sendiri mulai pesat melaksanakan berbagai macam pembangunan pada tahun 2009 sampai dengan 2012.
Baca juga: Wakil Gubernur Jabar: Sunda Empire dan Kesultanan Selaco Sah-sah Saja
"Sejak tahun 2000 dia merantau ke Jakarta, baru kembali lagi dan mendirikan kesultanan itu," tambahnya.
Baca juga: Sultan Putra Kusumah VIII: Kesultanan Selaco Cagar Budaya dan Diakui UNESCO
Hal sama dikatakan Dewi (38), warga setempat lainnya yang menyebut kalau selama ini tak pernah terganggu oleh Kesultanan itu bahkan merasa terbantu masyarakat sekitar.
Adapaun terkait anggapan masyarakat tentu akan berbeda-beda jika ditanyakan hal sama.
"Kalau ada yang berbeda-beda pasti ada anggapan lainnya. Tapi, setahu saya di sini beliau suka membantu masyarakat juga. Ya, namanya orang yang punya uang pasti akan ada yang membicarakannya ini itu. Maklum kan manusia," tambahnya.
Baca juga: Ini Penampakan Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Serba Hijau
Kesultanan ini didirikan oleh Rohidin (40), warga asal Parung Ponteng Kabupaten Tasikmalaya yang mengaku sebagai keturunan ke-9 dari Raja Padjadjaran Surawisesa, dengan gelar Sultan Patra Kusumah VIII.
Baca juga: Setelah Heboh Keraton Agung Sejagat, Kini Muncul Kesultanan Selaco di Tasikmalaya
Selama ini keberadaan Kesultanan itu telah diketahui sejak lama oleh masyarakat sekitar dan memiliki lokasi pusat Kesultanan semacam Istana yang berdiri megah sampai saat ini.
Bahkan, Kesultanan Selaco mengklaim telah mendapatkan legalitas fakta sejarah yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2018 sebagai putusan warisan kultur budaya peninggalan sejarah Kerajaan Padjadjaran di masa kepemimpinan Raja Surawisesa.
Baca juga: Mantan Kapolda Jabar: Fenomena Sunda Empire Seperti Didesain Kelompok Tertentu...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.