CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat menerjunkan tim untuk menangkap surili yang berkeliaran di permukiman penduduk di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Camat Cibeber, Ali Akbar, mengatakan, tim dari BKSDA Jawa Barat telah datang ke lokasi untuk mendeteksi keberadaan surili.
“Perangkap dipasang di halaman kantor desa di bawah pohon yang sering didiami surili,” kata Ali kepada Kompas.com, Minggu (19/01/2020).
Baca juga: Tiga Ekor Surili Masuk Perkampungan Diduga Kelaparan, Makan Sabun Batangan
Di dalam perangkap berbentuk kerangkeng itu disimpan buah-buahan, dengan harapan menarik minat surili untuk masuk dan mengambilnya.
“Dipasang sejak Jumat kemarin. Namun belum berhasil,” ujarnya.
Menurut Ali, seekor surili hampir masuk ke dalam kerangkeng untuk mengambil buah. Namun, naik lagi ke atas pohon ketika di sekitar ada aktivitas warga.
Baca juga: Warga Dikejutkan Penampakan Surili, Hewan Maskot PON Jabar 2016, Berkeliaran di Permukiman
“Sebenarnya bukan tipikal kera agresif. Karena selalu menghindar dan menjauh dari manusia,” kata dia.
“Semoga bisa segera tertangkap agar bisa dilepasliarkan ke habitat aslinya. Kasihan juga, karena di sini bukan tempatnya,” ucap Ali.
Baca juga: Mengenal Surili, Monyet Langka dari Jawa Barat yang Berpoligami
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan kehadiran surili, hewan jenis kera yang berkeliaran di lingkungan permukiman.
Primata yang pernah dijadikan maskot PON Jabar 2016 itu, sejak sepekan terakhir kerap menampakkan diri, bergelantungan di pohon pekarangan rumah, dan bertengger di atap-atap rumah warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.