Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Gajah Liar Masuk Kompleks SD Lalu Makan Sawit dan Bunga, Orangtua Siswa Panik

Kompas.com - 19/01/2020, 08:44 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Meminta penanganan serius 

Sementara itu Riskanadi memertanyakan keseriusan Pemerintah Aceh dalam menangani konflik gajah dan manusia di desa tersebut.

Sebab Pemerintah Aceh berjanji untuk mengirimkan dua unit alat berat untuk membuat barrier atau semacam parit untuk menghambat gajah masuk ke area permukiman warga.

"Selama ini Pemkab Bener Meriah melalui BPBD sudah membantu pembuatan barrier, namun apa yang dijanjikan Pemerintah Aceh tidak sesuai fakta," ungkap Riskanadi.

Sebab sebutnya, alat berat yang dijanjikan oleh Pemerintah Aceh berjumlah dua unit, namun faktanya hanya satu unit yang didatangkan.

Baca juga: Misteri Temuan Kerangka Gajah, Mati Dua Bulan Lalu hingga Dugaan Tersengat Arus Listrik

"Itupun hanya dua hari kerja. Barrier yang mau dibuat itu sesuai janji lebih dari 10 kilometer, namun hanya 50 meter yang terealisasi," papar Riskanadi.

Pihaknya berhadap Pemerintah Aceh dapat mencari jalan keluar atas konflik gajah versus manusia.

Selain itu Ia berharap agar Conservation Respont Unit (CRU) DAS Peusangan bisa aktif membantu warga menghindari konflik gajah dengan manusia yang terus terjadi di daerah itu.

Baca juga: Kawanan Gajah Liar Rusak 4 Gubuk dan Belasan Hektare Kebun Petani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com