Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Kakek yang Disebut Wagub Sulsel Meninggal karena Kelaparan Membantah

Kompas.com - 19/01/2020, 08:37 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JENEPONTO, KOMPAS.com - Kakek bernama Ambo Tang Daeng Tutu warga Dusun Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang yang ditemukan tewas di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, Jumat (17/1/2020) ternyata bukan karena kelaparan.

Keluarga Ambo Tang, Sahabuddin, menjelaskan kakek 75 tahun itu sudah pikun dan sering meninggalkan rumah tanpa diketahui anaknya.

Seringkali, saat keluar dari rumah, Ambo Tang tidak tahu lagi jalan untuk pulang.

Pada Rabu (15/1/2020), Ambo Tang kembali meninggalkan rumah anaknya.

Baca juga: Seorang Kakek Meninggal Diduga Kelaparan, Wagub Sulsel Minta Fakir Miskin Disisir

Sejak itu, pihak keluarga terus mencari, hingga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, Jumat (17/1/2020).

“Diduga karena pikun, Ambo Tang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga pada akhirnya tersesat dan baru ditemukan keesokan harinya dalam kondisi telah meninggal dunia," kata Sahabuddin, Minggu (19/1/2020).

“Penyebab kematian Ambo Tang karena kelaparan itu tidak benar atau keliru. Selama ini beliau tinggal di rumah salah seorang anaknya, di kampung Punagaya desa Bontorappo Jeneponto tidak dalam kondisi kekurangan pangan/makanan," sambungnya.

Baca juga: Seorang Kakek Meninggal Diduga Kelaparan, Wakil Gubernur Sulsel: Kejadian Ini Sangat Menyayat Hati

Sebelumnya telah diberitakan, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mendapat kabar Ambo Tang, seorang kakek di Jeneponto ditemukan meninggal dunia diduga karena kelaparan.

Kabar itu ditanggapi serius oleh Andi Sudirman Sulaiman dan meminta kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan agar lebih memperhatikan kondisi warganya, terutama kalangan fakir miskin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com