Faktor ketiga, kelerengan yang curam bahkan beberapa tempat hampir tegak.
Faktor keempat, di beberapa tempat terlihat kontak endapan gunung api dengan batu lempung (formasi Bojongmanik) dengan bidang perlapisan yang searah dengan kemiringan ke arah sungai.
Baca juga: Derita 4.146 Warga Sukajaya Bogor Bertaruh Nyawa ke Tempat Pengungsian
Longsor di Harkat Jaya, Sipayung, Jayaraharja, Sukamulih, Pasirmadang masuk ke dalam DAS Sungai Cidurian sehingga dampaknya banjir membawa material longsor dan batu di sepanjang Sungai Cidurian dan melanda pemukiman di kanan kiri Sungai Cidurian.
Faktor kelima, curah hujan 301.6 mm dalam satu hari sebagai pemicu.
"Umumnya gerakan tanah itu karena interaksi kondisi geologi dan dipicu oleh curah hujan yang tinggi," kata Kasbani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/1/2020).
Baca juga: PVMBG: Penyebab Bencana di Bogor Akibat Curah Hujan Tinggi