Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dikejutkan Penampakan Surili, Hewan Maskot PON Jabar 2016, Berkeliaran di Permukiman

Kompas.com - 19/01/2020, 07:07 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

CIANJUR, KOMPAS.comWarga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan kehadiran surili, hewan jenis kera yang berkeliaran di lingkungan pemukiman.

Primata yang pernah dijadikan maskot PON Jabar 2016 itu, sejak sepekan terakhir kerap menampakkan diri, di atap rumah, dan bergelantungan di atas pohon pekarangan rumah warga.

Bebah (55), warga Kampung Kebon Carang menyebutkan, seekor surili sempat berada di teras belakang rumah tetangganya.

“Sempat loncat ke depan pintu dapur seperti mau masuk. Buru-buru ditutup lagi. Untungnya tidak sampai mencakar,” kata Bebah kepada Kompas.com, Sabtu (18/01/2020).

Baca juga: Logo dan Maskot PON 2020 Diluncurkan, Ini Maknanya

Primata langka, satwa endemik

Namun, ia dan diamini warga lainnya mengaku, tidak merasa terganggu dengan keberadaan primata langka yang merupakan spesies endemik Jawa Barat itu.

"Saya malah penasaran, katanya itu hewan langka. Tapi, sampai sekarang belum tertangkap,” ucapnya.

Warga lain, Deden (20) menyebutkan, beberapa kali melihat surili bergelantungan di atas pohon tangkil.

"Setiap mau magrib (petang) suka kelihatan di atas pohon itu. Tapi, suka berpindah-pindah. Yang saya lihat ada seekor," katanya.

Baca juga: Polisi Gagalkan Penjualan 6 Bayi Lutung, Surili dan Owa Jawa di Ciamis

Tiga ekor diduga dilepas pemilik

Camat Cibeber, Ali Akbar, menyebutkan, ada tiga ekor surili yang dilaporkan warga terlihat berkeliaran di perkampungan.

"Saya sendiri pernah melihatnya di atas pohon depan kantor desa. Kalau dilihat bentuknya, memang persis jenis surili," kata Ali, kepada Kompas.com, Sabtu.

Ali mengaku, cukup heran dengan keberadaan surili di pemukiman penduduk. Apalagi, wilayah Cibeber bukan termasuk habibat kera yang punya nama latin presbytis comata itu.

"Endemik paling dekat dari sini paling di Gunung Gede Pangrango. Itu pun jauh lokasinya dari sini," ucapnya.

Baca juga: Mengenal Surili, Monyet Langka dari Jawa Barat yang Berpoligami

Karena itu, Ali menenggarai tiga ekor surili tersebut merupakan binatang peliharaan yang lepas atau sengaja dilepaskan pemiliknya.

“Karena hewan itu sepengetahuan saya dilindungi, saya langsung lapor ke BKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat, agar segera dilakukan penanganan (ditangkap),” kata Ali.

“Dari pihak BKSDA sendiri sudah datang ke sini, kemarin, dan pasang perangkap. Namun, sampai sekarang belum tertangkap surilinya,” ucapnya.

Baca juga: Para Perajin Ini Siapkan 2500 Boneka Maskot PON ke-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com