Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Permanen Risma untuk Atasi Banjir di Surabaya

Kompas.com - 18/01/2020, 18:45 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mencari cara untuk mengatasi banjir yang sempat terjadi di kawasan Jalan Mayjen Sungkono pada Rabu (15/1/2020) lalu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Sabtu (18/1/2020), mendatangi kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, untuk mencari solusi permanen dalam mengatasi banjir.

Kadiskominfo Kota Surabaya Muhammad Fikser menjelaskan, kawasan Jalan Mayjen Sungkono memang kerap jadi langganan banjir saat Surabaya diguyur hujan deras.

Saat meninjau lokasi, Risma memberikan arahan kepada jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut.

Baca juga: Di Balik Banjir Surabaya, Ada Ratusan Petugas Berjasa Atasi Banjir dalam Hitungan Jam

Awalnya, dia meninjau saluran di depan Darmo Park 1, Jalan Mayjen Sungkono, yang saat ini mulai dilebarkan salurannya.

"Nanti di situ (Darmo Park 1), kita perlebar salurannya, jadi nambah kapasitasnya," kata Risma.

Terkait dengan banyaknya kabel atau utilitas yang sempat menjadi masalah di kawasan itu, Risma langsung membuatkan desain untuk mengatasinya.

Desain itu pun sudah diberitahukan kepada jajaran Dinas PU Bina Marga untuk dieksekusi.

"Aku ngomong sudah solusinya begini, saya buat desain sendiri. Nanti kabel-kabel itu atau pipa-pipanya itu akan kita pasang di luar, kemudian kita pasang semacam penutup, sehingga kalau nanti ada perbaikan, tinggal buka di luar dan tidak perlu mengganggu aliran sungai,” tegasnya.

Beberapa alat berat dan petugas Satuan Tugas (Satgas) Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dikerahkan untuk memulai mengerjakan saluran itu.

Saluran yang ada di depan Darmo Park 1 itu sudah mulai digarap dan dipercepat.

Setelah mencarikan solusi di depan Darmo Park 1, Risma kemudian menyeberang ke sisi selatannya atau di depan Darmo Park 2.

Saat itu, Risma meminta Satgas membuka saluran dan membersihkannya.

Risma juga meminta agar saluran yang tertutup di parkiran Darmo Park 2 untuk dibersihkan dan disambungkan ke saluran box culvert.

Selain itu, Risma meminta kepada jajarannya untuk menyediakan pompa khusus yang nantinya akan menyedot air khusus di kawasan Darmo Park 2.

Ia menyebut, pompa itu semacam pompa portable yang gampang untuk dioperasikan.

Mrnurutnya, pompa ini sebetulnya sudah pernah direncanakan oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, namun ternyata ditolak oleh pemilik kawasan itu.

"Ya, kita sudah berkali-kali ingin membuat saluran di dalam untuk penampungan dan kemudian airnya bisa dimasukkan ke saluran kita. Tapi kami kirim surat belum ditanggapi, sehingga kami akan menyediakan pompa khusus untuk menyedot kawasan itu," tutur Risma.

Ia memastikan bahwa sistem perairan di Kota Surabaya sudah terkoneksi antara satu dengan yang lainnya.

Katena itu, ketika di sini agak berat, kata Risma, bisa dimaksimalkan di sisi yang lainnya, karena semuanya sudah terkoneksi dengan baik.

"Nah, ketika curah hujan tinggi, kita ingin semua klir dan tidak ada yang mengganggu aktifitas masyarakat. Makanya, kami menambah kapasitas pompa, kapasitas saluran dan juga permaintaan pintu-pintu air," ujar dia.

Menurut Risma, yang seringkali terjadi saat curah hujan di Mojokorto, kawasan yang ikut terdampak adalah wilayah Karang Pilang, Kebraon, dan termasuk di kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya.

Oleh karena itu, ucap Risma, yang harus dilakukan adalah peka terhadap kenaikan permukaan sungai.

"Jadi, begitu permukaan sungai itu naik melebihi biasanya, kita harus segera buka pintu air untuk mengurangi beban saluran di primernya," jelas Risma.

Baca juga: Banjir Surut Setelah Hujan Selesai, Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya

Melalui cara itu, Risma menyebut daerah di Mayjen Sungkono yang beberapa waktu lalu terjadi banjir diharapkan bisa teratasi.

Meskipun sebetulnya daerah itu merupakan daerah rendah dibanding daerah-daerah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com