Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memprihatinkan, Kisah Balita 2 Tahun Berbobot 4 Kg, Ini yang Dialaminya

Kompas.com - 18/01/2020, 14:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tubuh balita asal Lamongan, Jawa Timur, Meilani Alfira Damayanti terlihat kurus. Ia mengalami kondisi gizi buruk.

Di usia dua tahun, balita yang akrab disapa Alfira itu hanya memiliki berat badan 4 kilogram. Padahal saat lahir Alfira berbobot normal, yakni 3 kilogram.

Anak-anak seusia Alfira saat ini idealnya berbobot hingga 12 kilogram.

Karena kondisi tersebut, putri dari Dwi Novita (29) tersebut harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: Dua Bocah Gizi Buruk yang Hanya Bisa Terbaring Akhirnya Dirawat di RS

Malabsorsi

Bupati Fadeli bersama anggota Forkopimda saat menjenguk penderita gizi buruk, Meilani Alfira Damayanti anak keluarga miskin yang dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan, Selasa (14/1/2020) Sumber:surya/Hanif Manshuri Bupati Fadeli bersama anggota Forkopimda saat menjenguk penderita gizi buruk, Meilani Alfira Damayanti anak keluarga miskin yang dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan, Selasa (14/1/2020) Sumber:surya/Hanif Manshuri

Dokter RSUD Soegiri Lamongan yang menangani Alfira, Yany Khoirurakhmawati mengemukakan, balita tersebut mengalami malabsorsi.

Malabsorsi, kata Yany, adalah kondisi di mana makanan tidak dapat terserap baik oleh tubuh.

Penyebab terjadinya malabsorsi adalah karena lambung, usus hingga hormon pencernaan tidak berfungsi semestinya.

Dokter spesialis anak RSUD Soegiri Lamongan Aty Firsiyanti mengemukakan, Alfira mengalami gizi buruk tipe marasmus. Atau kondisi gizi buruk lantaran kurangnya karbohidrat.

Baca juga: Ahli Gizi Imbau Relawan Perhatikan Keamanan Pangan Pengungsi

Tim dokter juga melihat kemungkinan alergi pada tubuh Alfira.

"Selain alergi, Alfira juga mengidap infeksi yang menyebabkan kondisinya tidak dapat mencerna makanan secara baik. Namun kami telah memberikan antibiotik, agar sistem pencernaannya berangsur membaik," kata Aty.

Akibat hal tersebut, berat badan Alfira menjadi tidak ideal. Ia hanya memiliki bobot seberat 4 kilogram di usia dua tahun.

Dirujuk ke Surabaya

Meilani Alfira Damayanti, penderita gizi buruk harus dirujuk ke RSU dr Soetomo, Jumat (17/1/2020). Sumber: SURYA.co.id/Hanif Manshuri Meilani Alfira Damayanti, penderita gizi buruk harus dirujuk ke RSU dr Soetomo, Jumat (17/1/2020). Sumber: SURYA.co.id/Hanif Manshuri

Usai mendapatkan perawatan di RSUD dr Soegiri Lamongan, kondisi Alfira lebih baik. Namun, tubuh balita tersebut masih belum dapat menyerap makanan dengan baik.

Alfira akhirnya dirujuk ke rumah sakit dengan peralatan lebih canggih dan lengkap.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com