Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pembunuhan Hakim PN Medan yang Dilakukan Istri dan 2 Orang Suruhannya

Kompas.com - 18/01/2020, 12:29 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Aksi pembunuhan yang dilakukan Zuraida ini sudah direncanakannya saat ia bertemu dengan salah satu tersangka bernama Jeffry di Warunk Everday yang berada di Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan.

Motif pembunuhan ini masalah rumah tangga, di mana Zuraida mengaku kalau ia diselingkuhi oleh suaminya Jamaluddin.

Kepada Jeffry, Zuraida mengatakan, sejak awal pernikahan suaminya terus berselingkuh dan mengkhianatinya.

"Dia selalu mengkhianati saya. Saya lagi hamil pun dia bawa perempuan ke rumah. Saya sudah mengadu ke keluarganya dan kakak-kakak kandungnya, adik kandungnya, tapi tidak berdaya apa-apa," kata Zuraida, Senin (13/1/2020).

Baca juga: Cerita di Balik Hakim PN Medan Tewas di Tangan Istri hingga Sewa 2 Orang Pembunuh Bayaran

Zuraida menambahkan, dia sudah mencoba meminta cerai namun ditolak.

"Saya coba minta cerai katanya, jangan coba-coba minta cerai dengan saya karena perceraian kedua, saya akan malu karena saya seorang hakim. Sementara, dia menyakiti saya dengan perempuan-perempuannya," katanya.

Karena banyaknya masalah yang dihadapinya selama hidup bersama dengan Jamaluddin, Zuraida pun mengatakan kepada Jeffry ingin mati saja.

Di tengah permasalahan yang sedang ia hadapi. Ia kemudian meminta tolong kepada Jeffry agar korban dibunuh.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Hakim PN Medan Kembali Digelar, Warga Soraki Para Tersangka

Jeffry mengaku saat itu dia sempat menanyakan kepada Zuraida kenapa harus dimatikan, kenapa tidak ke pengadilan.

Saat itu, kata Jeffry, Zuraida menjawab karena malu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Andi Ryan mengatakan, awalnya Jeffry sempat menyarankan kepada Zuraida untuk bercerai di pengadilan, namun ditolak.

"Jeffry menyarankan kenapa tidak bercerai saja melalui pengadilan. Tapi dikatakan tersangka ZH bahwa kalau saya sampai ke pengadilan, nanti malah lebih malu, lebih bagus matikan saja. Kalau tidak dia (korban) yang mati saya (Zuraida) yang mati," katanya.

Baca juga: Hakim PN Medan Tewas Dibunuh Istri, Ini Motif dan Pengakuannya Pada Sang Anak

Anak hakim PN Medan Kenny Akbari Jamal, anak Hakim PN Medan Jamaluddin pun sudah merasa curiga dengan kematian ayahnya.

Salah satu kecurigaan itu adalah posisi ayahnya yang ditemukan tewas di barisan kedua mobil pribadinya.

Bahkan, ia sempat mempertanyakan ke mana orang yang duduk di bangku barisan depan mobil tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com