YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Sleman akan menjadi saksi sejarah pemecahan rekor dunia wanita berkebaya.
Di dalam pemecahan rekor ini akan ada 2020 wanita berbusana kebaya dengan kain batik nusantara.
Pemecahan rekor dunia ini akan digelar pada 20 Februari 2020 di Sleman City Hall.
Ketua Panitia 2020 Wanita Berkebaya R Ay Diah Purnamasari Zuhair mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk melestarikan kebaya sebagai pakaian wanita Indonesia.
Kebaya terbukti mampu menjadi pakaian dengan nuansa universal tanpa meninggalkan budaya.
"Mereka juga akan tampil memecahkan rekor dunia yakni 2020 wanita berbusana kebaya dengan kain batik nusantara," ucap Diah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/1/2020).
Baca juga: 9 Kasus Warga Negara Asing di Tanah Air, Lecehkan Tempat Suci hingga Curi Kebaya di Butik
Pemecahan rekor ini akan disahkan oleh Royal World Record, lembaga yang mencatat rekor dunia dan bekerjasama dengan beberapa institusi lain yang juga terafiliasi dengan World Peace Commision yang ada di bawah UN Peace.
Selain itu, 2020 wanita berkebaya ini juga akan secara bersama-sama menyuarakan perdamian bagi dunia.
"Para peserta yang berasal dari lintas suku, etnis, bangsa, budaya, adat, agama, dan kepercayaan serta lintas bahasa akan menyerukan perdamaian dunia. Diharapkan wanita Indonesia menjadi agen perdamaian dunia," ujar Diah.
Selama ini kebaya dikenal sebagai jenis busana yang dipakai oleh kalangan wanita Jawa.
Padahal banyak jenis kebaya yang tersebar di Indonesia.
Bahkan sejak 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi.
Baca juga: Di Balik Rancangan Kebaya Hijau Nusantara Sri Mulyani
Menurut Diah, melalui "Royal World Record 2020 Wanita Berkebaya" diharapkan semakin meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian budaya khususnya kebaya dan batik.
"Generasi milenial juga diharapkan dapat lebih memahami nilai-nilai moral, etika, dan budaya Indonesia," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.