Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Keraton Jipang di Blora, Mengenang Arya Penangsang dan Kerajaan Demak

Kompas.com - 18/01/2020, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Penguasa daerah Demak tidak puas dan melawan Arya Penangsang.

Pada tahun 1554, Arya Penangsang tewas di tangan Sutawijaya atau Joko Tingkir di peperangan besar di dekat Bengawan Sore.

Demak Jipang pun runtuh dan digantikan oleh Kesultanan Pajang.

"Wilayah Jipang terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jateng. Sekali lagi, kami bukan mendirikan kerajaan baru, namun hanya nguri-nguri budaya. Ngawur itu beritanya," tegas Barik Barilyan.

Baca juga: Keraton Agung Sejagat Sediakan 13 Posisi Menteri, Polisi: Tersangka Bisa Bertambah

Ia menjelaskan Keraton Jipang muncul di publik melalui pagelaran budaya pada tahun 2014.

"Trah Arya Penangsang terpecah di berbagai daerah mulai Cepu, Brebes, Cimahi, Palembang dan lain-lain. Untuk Yayasan ada di Cepu. Sejak dahulu, kami sudah nguri uri (melestarikan) budaya dengan mempertahankan tradisi jamasan dan sebagainya," jelas Barik Barilyan.

Ia juga memastikan tidak ada rencana untuk mendirikan kerajaan dan tidak akan merekrut pengikut atau berorientasi menyimpang.

"Kami hanya ingin mengangkat sektor pariwisata melalui sejarah kerajaan jipang. Harapannya bisa diwujudkan pemerintah dengan menghidupkan kembali sejarah dan baungunan-bangunan bersejarahnya. Nanti kan geliat perekonomian akan muncul disana," katanya.

Baca juga: Ditemukan Gundukan di Halaman Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat, Ternyata Makam Janin Ratu

Ganjar sebut Keraton Jipang tak buat geger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut Keraton Jipang memiliki orientasi untuk pengembangan pariwisata dan tidak meresahkan masyarakat.

Selan itu Keraton Jipang tidak membuat geger dan tidak ada ancama seperti di Keratom Agung Sejagat yang didirikan Toto Santoo.

"Beda dengan yang di Purworejo (Keraton Agung Sejagat). Kalau di Purworejo itu kan ngeri, kalau ndak dukung disumpahin tidak selamat, dikutuk dan sebagainya. Kalau yang di Blora ini tidak ada ancaman seperti itu," kata Ganjar di Semarang, Kamis (16/01/2020).

Ganjar juga meminta kepada masyarakat untuk tidak sembarangan mendirikan kerajaan atau keraton.

Baca juga: Ganjar Sebut Keraton Djipang, Kerajaan Baru di Blora untuk Pengembangan Pariwisata

Orang yang ingin mendirikan kerajaan baru atau membangkitkan kerajaan masa lalu, diwajibkan melapor ke pemerintah.

"Barang siapa mau mendirikan kerajaan atau ada kerajaan masa lalu, lapor ke kami. Tolong kami diajak bicara agar kami mengerti dan tidak menimbulkan kegaduhan," jelas Ganjar.

Hal senada juga dijelaskan Wakil Bupati Blora, Arief Rohman. Ia mengatakan selama ini aktivitas Kerajaan Jipang terpantau positif.

"Pak Barik Barilyan yang mengaku keturunan Arya Penangsang ingin melestarikan sejarah leluhurnya. Mendukung sektor pariwisata juga. Kegiatannya hanya saat kirab budaya pada waktu waktu tertentu," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Ganjar: Kalau Mau Buat Keraton Lapor ke Kami

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho, Riska Farasonalia | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com