Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Surat Terbuka Ratu Keraton Agung Sejagat | TNI Serang Markas KKB di Papua

Kompas.com - 18/01/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Fanni Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat sempat menulis surat terbuka kepada Gubernur Jawa Tengah sebelum diamankan poisi.

Surat tersebut ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranamo, namun Fanni justru menulis Pak Ginanjar.

Surat terbuka itu ditulis Fanni melalui akun Instagram @fanniaminadia.

Sementara itu di Kabupaten Intan Jaya, Papua, TNI berhasil menemukan markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di salah satu perkampungan di Distrik Titigi.

Saat menyerang markas tersebut, seorang angggota KKB tertembak oleh TNI.

Dua berita tersebut mendapatkan perhatian para pembaca. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Surat terbuka Ratu Keraton Agung Sejagat

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat konferensi pers di Polda Jateng.KOMPAS.com/polda jateng Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat konferensi pers di Polda Jateng.
Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia sempat menulis surat terbuka melalui akun Instagram @fanniaminadia pada 15 Januari 2020.

Di unggahan surat terbuka itu, Fanni menyertakan tagar #ganjarpranowo #nurani #poldajateng.

Dalam surat tersebut, Fanni menyanggah telah menyebarkan kebohongan dan memohon keadilan kepada Ganjar.

Surat terbuka tersebut ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, namun Fanni justru menulis Pak Ginanjar.

Menanggapi keberadaan Keraton Agung Sejagat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan terlebih dahulu jika ingin membuat keraton atau kerajaan.

"Barang siapa mau mendirikan kerajaan atau ada kerajaan masa lalu, lapor ke kami. Tolong kami diajak bicara agar kami mengerti dan tidak menimbulkan kegaduhan," jelas Ganjar di Semarang, Kamis (16/01/2020).

2. Bu Risma dan banjir Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau rumah pompa di Jembatan Petekan, di perbatasan wilayah Kelurahan Perak Timur dengan Kelurahan Perak Utara, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/1/2020). Rumah pompa merupakan salah satu program Pemerintah Kota Surabaya untuk mengantisipasi banjir saat curah hujan di Surabaya tinggi untuk mempersingkat waktu air menggenang.dok Sapawargasby Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau rumah pompa di Jembatan Petekan, di perbatasan wilayah Kelurahan Perak Timur dengan Kelurahan Perak Utara, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/1/2020). Rumah pompa merupakan salah satu program Pemerintah Kota Surabaya untuk mengantisipasi banjir saat curah hujan di Surabaya tinggi untuk mempersingkat waktu air menggenang.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terjun langsung memantau kondisi Kota Surabaya saat banjir sempat melanda Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/1/2020),

Kepala Dinas PU Binamarga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengungkapkan, datangnya banjir sudah diprediksi sebelumnya sehingga sejumlah persiapan pun sudah dilakukan.

Pemkot Surabaya sudah memaksimalkan 59 rumah pompa saat hujan deras. Setidaknya ada 204 pompa yang dipastikan dalam kondisi baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com