Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secangkir Kopi Racikan Barista Penyandang Tunanetra di Cafe More Bandung...

Kompas.com - 18/01/2020, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Cafe More di Jalan Pajajaran Nomor 56, Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Bandung viral di media sosial.

Di kafe yang buka pada Desember 2019 lalu mempekerjakan barista penyandang tunanetra.

Mereka mengoperasikan mesin pembuat kopi hingga melayani tamu.

Penyandang tunanetra tersebut mengikuti pelatihan barista yang diselenggarakan Kementerian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) dengan Siloam Center for The Blind of Korea.

Baca juga: Viral Cafe More Bandung, Sajikan Kopi Racikan Barista Penyandang Tunanetra

Sebelum terjun langsung di Cafe More, mereka dilatih selama 4 bulan.

Cheisya Legi, Manager Cafe More mengatakan pelatihan barista penyandang tunanetra itu sebagai salah satu upaya agar mereka lebih mandiri.

Peserta pelatihan diutamakan penyandang tunanetra low vision (disabilitas sensorik netra low vision).

Baca juga: Ombudsman Nilai Pengosongan Asrama Mahasiswa Tunanetra Berlebihan

Tak hanya pelatihan, mereka juga dilibatkan untuk menjalankan Cafe More karena tidak semua kafe bisa menerima barista penyandang tunanetra.

“Kementerian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung terus berusaha melahirkan para penyandang disabilitas sensorik netra menjadi pribadi yang lebih mandiri,” jelas Cheisya.

Cafe More buka Senin-Sabtu mulai pukul 08.00 WIB-21.00 WIB.

Produk yang disajikan beragam, seperti espresso based, coffee based, berbagai olahan cokelat dan susu. Kemudian refreshment and premium tea, serta frape dan jus.

Untuk harga sangat terjangkau. Mulai dari Rp 10.000 seperti green tea hingga Rp 28.000 seperti Brazilian Lemonade.

Baca juga: 32 Mahasiswa Tunanetra Tidur di Halte Bandung, Ini Kata Ridwan Kamil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com