Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Buruh Tani yang Rela Keluarkan Rp 2 Juta untuk Ikut Kirab Keraton Agung Sejagat

Kompas.com - 17/01/2020, 23:03 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kerajaan Agung Sejagat beserta pengikutnya menggelar kirab di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada hari Jumat, beberapa waktu lalu.

Salah satu orang yang ikut serta dalam kirab adalah Kasnan, buruh tani berumur 40 tahun asal Dusun Conegaran, Desa Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kasnan ikut jalan berbaris sambil mengangkat panji-panji bertuliskan aksara jawa yang tidak dimengertinya.

Baca juga: Kisah Keraton Jipang di Blora yang Beda dengan Keraton Agung Sejagat

Kirab dilakukan dengan cara berjalan selangkah demi selangkah.  Pelan, tapi jaraknya dirasa Kasnan jauh sekali. Jalan seperti itu membuat Kasnan merasa sakit di kakinya.

"Saya jalan 3 kilometer sambil bawa bendera. Itu jauh sekali. Katanya 1 kilo saja, ternyata jauh. Kaki saya mudah sakit kalau jalan jauh. Waktu itu rasanya ingin lepas saja dari barisan. Habis jalan, saya langsung tidur di mobil," kata Kasnan mengenang peristiwa lalu, Jumat (17/1/2020).

Demi ambil bagian dalam kirab, Kasnan rela merogoh Rp 2 juta untuk membeli baju seragam beserta topinya.

Baca juga: Tak Mau Disamakan dengan Keraton Agung Sejagat, Keraton di Sukoharjo Beri Penjelasan

Uang itu juga jadi syarat untuk mendaftar sebagai anggota Keraton Agung Sejagat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com