Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyintas Bencana Palu Cekcok dengan Pemilik Lahan Hunian Sementara

Kompas.com - 17/01/2020, 21:05 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Puluhan warga penyintas bencana yang tinggal di hunian sementara (huntara), Jalan Buvu Kulu, Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah mendatangi Kantor Kelurahan Kabonena.

Mereka mengeluhkan adanya perbuatan tidak menyenangkan dari pemilik lahan.  

Indah Anwar (36), warga di huntara tersebut, menyebut masalah bermula dari urusan listrik.

"Saya hanya menegur, kalau bisa dipasang saklar untuk menyambung listrik, sebagai penerangan garasi mobilnya. Jangan langsung disambung dari meteran. Tapi beliau marah," jelas Indah, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: Pemkot Palu Akan Hapus Kelurahan Petobo yang Hancur akibat Likuifaksi

Indah khawatir, jika listrik dipasang tanpa saklar bisa terjadi konsleting yang mengakibatkan kebakaran, seperti di huntara KOMPAS.

Apalagi huntara yang ditempati Indah dan warga lainnya terbuat dari tripleks yang sangat mudah terbakar.

Sedangkan Amran, pemilik lahan, menjelaskan tidak ada maksud mengusir warga huntara.

"Ini sudah salah pengertian. Tidak mungkin saya mengusir warga. Saya justru senang, lahan saya yang dulunya sepi sekarang menjadi ramai," kata Amran, dihubungi KOMPAS.com, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Buaya Berkalung Ban Bekas Kembali Terlihat di Palu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com