Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembina Pramuka Bantah Ajarkan Yel Bernada SARA ke Siswa SD, tapi...

Kompas.com - 17/01/2020, 20:08 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan, saat diperiksa, pembina Pramuka mengaku tidak mengajarkan yel bernada SARA kepada siswa SD di Yogyakarta.

Pembina Pramuka hanya meminta para siswa untuk melakukan tepuk anak soleh.

Kemudian secara spontan para siswa mengucapkan yel yang dianggap berbau SARA itu.

"Tapi untuk pembina Pramuka yang dimaksud, tidak mengajarkan seperti itu. Akan tetapi mengajak tepuk anak soleh. Secara spontan anak-anak mengikuti saja, dan ada wali murid yang tahu," ujar Bahron mengutip KompasTV, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Sanksi Pembina Pramuka yang Ajarkan Yel Bernada SARA ke Siswa SD Tunggu Rekomendasi Dewan Kehormatan

Namun, pembina Pramuka itu menyampaikan permintaan maaf dan mengaku kejadian itu adalah sebuah kekhilafan.

"Setelah diklarifikasi, pembina tersebut memang khilaf dan tidak sengaja dimuat dalam pembelajaran latihan tersebut. Setelah pembinaan khusus akhirnya kita nyatakan yang bersangkutan khilaf, permohonan maaf dan tidak akan mengulang lagi," kata Baron.

Seperti diketahui, seorang pembina Pramuka mengajarkan yel yang dinilai bernada SARA kepada siswa SD Negeri Timuran, Kota Yogyakarta.

Hal itu menuai protes dari seorang wali murid.

Kejadian itu diketahui setelah beredar tangkapan layar tulisan keluhan dari seorang wali murid.

Di dalam tangkapan layar tersebut, yel yang diajarkan di hadapan para siswa menggunakan kata-kata "Islam yes kafir-kafir no".

Baca juga: Pembina Pramuka Ajarkan Yel Berbau SARA, Kwarcab Minta Maaf

Kejadian itu juga turut dikomentari oleh beberapa tokoh, seperti Mahfud MD, Gus Mus, bahkan Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

"Tidak betul itu, tidak tempatnya di situ dan tidak boleh mengatakan seperti itu. Di Indonesia tidak ada kafir," ujar Sri Sultan seusai menghadiri acara dialog kebangsaan di Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (14/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com