Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ton Ikan Nila di Keramba Jala Apung Sungai Tamiyang Kalsel Mati Mendadak

Kompas.com - 17/01/2020, 19:07 WIB
Andi Muhammad Haswar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJAR, KOMPAS.com - Puluhan ton ikan nila di keramba jala apung Sungai Tamiyang, di Desa Awang Bangkal, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) mati mendadak.

Matinya puluhan ton ikan nila ini sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.

Padahal ikan sebulan lagi akan dipanen.

Salah satu petambak ikan nila di Desa Awang Bangkal, Mahmudah mengatakan, tidak mengetahui penyebab matinya ikan nila ditambaknya.

"Kami tidak tahu apa yang menyebabkan ikan-ikan ini mati. Padahal sebulan lagi sudah bisa dipanen," ujar Mahmudah saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2020) sore.

Baca juga: 4 Fakta Pencemaran Bengawan Solo, Ikan Mati hingga Pemerintah dan Polisi Turun Tangan

Menurut Mahmudah, petugas dari Dinas Perikanan Banjar sudah mengambil sampel air di Sungai Tamiyang untuk mencari tau penyebab matinya ikan.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji lab.

Mahmudah menambahkan, matinya puluhan ton ikan nila mulai terjadi sejak Rabu (15/1/2020). Puncaknya terjadi pada Kamis dan Jumat hari ini.

Ikan-ikan yang mati  diangkat dari keramba dan dihanyutkan ke sungai. Ini agar ikan lainnya yang masih hidup tidak tercemar.

Mahmudah mengaku, ia dan seluruh petambak di Sungai Tamiyang mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: Setelah 5 Penyu, Kini Ratusan Ikan Mati di Dekat PLTU Bangkulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com