ES mengaku meminjam uang Rp 1 juta kepada rekannya, MH sebulan yang lalu dan berjanji akan mengembalikannya satu bulan berikutnya.
Ia harus membayar Rp 2 juta karena ada bunga pinjaman. Masuk tenggat, ES tidak memiliki uang untung membayar utang.
"Saya pinjam uang untuk bayar utang. Jadi sebelumnya, saya pinjam uang ke MH, saya sudah punya utang. Nah, sekarang waktunya membayar, saya bingung tidak punya uang. Seharusnya saya bayar Rp 2 juta karena ada bunga," jelasnya.
Baca juga: Warga Gempar Temukan Mayat Bayi Dalam Kresek
MH yang mengetahui kondisi ES pun meminta agar bayinya yang masih berusia 2 bulan diserahkan sebagai jaminan.
MH juga berdalih bayi tersebut untuk pancingan karena MH dan istrinya belum memiliki anak.
"Dia (MH), bilangnya kalau saya tidak punya uang Rp 2 juta, sini anakmu saya rawat saja tidak apa-apa. Nanti kamu ambil kalau kamu sudah punya uang. Begitu kata MH kepada saya, karena kepepet, akhirnya saya memilih opsi itu," kata ES.
Secara pribadi, ES mengaku tidak tega melihat anaknya dirawat oleh orang lain. Namun ia mencoba untuk ikhlas karena belum mmeiliki uang untuk membayar utang.
"Saya juga melihat MH, serius dan ikhlas merawat anak saya. Makanya saya kuat-kuatkan. Cuma memang saya bilang ke MH kalau saya tidak akan lama dan akan segera mengambil anak saya," jelasnya.
Saat ditanya suami dan keluarganya, ES bingung mmenjawab keberadaan bayinya. Ia pun menjawab bayinya diculik orang.
Hal tersebut ia katakan karena takut dimarahi jika jujur bayinya dibawa teman untuk jaminan utang.
Suami dan orangtua ES kemudian memaksanya untuk melapor ke polisi.
Baca juga: Penjelasan RS Fadhilah soal Bayi Ditahan 3 Bulan: Kami Hanya Merawat Delfa...
"Bingung dan gugup menjawabnya, akhirnya saya jawab saja diculik orang," kata Eka Septiana, saat ditemui di ruang penyidikan.
ES mengaku tidak kepikiran ucapannya itu ternyata akan membuat gaduh.
Perempuan asal Pasuruan tersebut menyesal dan meminta maaf kepada semua pihak. Ia mengaku tidak berniat untuk menyebarkan berita hoax penculikan bayi.
"Saya juga bingung, cuma dibawa ke Polres untuk laporan saja. Sebenarnya saya tidak ingin laporan. Saya juga bingung harus menjawab apa," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Punya Utang Rp 2 Juta, Ibu di Pasuruan Jaminkan Bayinya ke Rentenir, Ngaku Bayinya Diculik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.