Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Jadi Jaminan Utang Rp 2 Juta ke Rentenir, Ibu Mengarang Cerita Anaknya Diculik

Kompas.com - 17/01/2020, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ES, seorang ibu rumah tangga asal Pasuruan berurusan dengan polisi karena mengarang cerita bayinya yang berusia 2 bulan diculik di depan RSUD Bangil.

Ia bercerita saat menunggu kendaraan umum di depan rumah sakit, ES yang sedang menggendong bayinya dihampiri mobil hitam.

Menurutnya ada dua orang turun yang kemudian merebut bayi AS secara paksa. ES dan keluarganya kemudian melapor ke polisi.

Namun polisi mencium kejanggalan dari laporan penculikan tersebut dan menduga bahwa laporan ES palsu.

Baca juga: Hari Pertama Pulang dari Rumah Sakit Setelah 3 Bulan Ditahan, Bayi Delfa Kerap Menangis

"Kami menduga ini laporan palsu. Sebab, sejak awal, kami sudah menemukan perbedaan di lapangan, antara fakta dan laporan dari korban yang mengaku anaknya menjadi korban penculikan," ucap Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (17/1/2020).

Setelah penyelidikan polisi, ES mengaku bahwa laporannya palsu.

Bahkan ia membuat video klarifikasi berdurasi 26 detik yang viral di media sosial. Di video tersebut ia meminta maaf dan mengatakan berita bayinya diculik tidak benar.

Baca juga: Kisah Bayi Delfa, 3 Bulan Ditahan RS, Akhirnya Pulang Setelah Tagihan Biaya Dilunasi Donatur

ES mengatakan bayinya diberikan ke orang lain sebagai jaminan utang.

"Saya jaminkan ke orang. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya.

Di video tersebut ES juga bercerita bahwa bayinya telah diamankan di Polres Pasuruan.

"Terima kasih bapak polisi dan pak Kapolres anak saya sudah dibawa ke Polres Pasuruan," jelas dia.

Baca juga: Bayi Delfa Terancam Diadopsi Orang Lain, Pihak Rumah Sakit: Sudah Ada yang Ingin Lunasi Tagihan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com