Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Motif Wanita yang Pukul Kekasihnya hingga Tewas karena Dipaksa Berhubungan Intim

Kompas.com - 17/01/2020, 14:18 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kapolsek Ilir Barat (IB) II Palembang Kompol Dudi Novery mengatakan, motif Yana (36), membunuh pacarnya Darius alias Bonar, yang memaksanya untuk berhubungan intim lalu memukulnya hingga tewas karena sakit hati lantaran sering dihina korban.

"Motif pelaku membunuh korban karena tersangka yang merupakan pacar korban sakit hati kepada korban lantaran sering dihina," katanya, Kamis (16/1/2020).

Masih dikatakan Dudi, tersangka ditangkap saat tengah berada di rumah kos-nya yang berada di kawasan 7 Ulu Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Saat ditangkap petugas, kata Dudi, tersangka mengakui perbuatannya yang telah membunuh kekasihnya itu.

Baca juga: Dipaksa Berhubungan Intim, Wanita Ini Pukul Kekasihnya hingga Tewas

Sementara itu, tersangka Yana mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan korban yang berada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel, pada Selasa (14/1/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Korban yang saat itu dalam kondisi mabuk mengajaknya untuk berhubungan intim. Namun, ajakan itu ditolak tersangka hingga berujung pemukulan yang mengakibatkan korban tewas.

"Saya langsung mengambil pipa besi yang ada di kamar dan memukulnya," kata Yana, saat berada di Polsek Ilir Barat II Palembang, Kamis.

Baca juga: Polisi Sita Pistol Pria Koboi yang Ditolak Berhubungan Intim oleh Pemandu Lagu

"Malam itu saya memang menginap di rumahnya. Kami sudah pacaran satu tahun," sambungnya.

Diakui Yana, ia pernah melakukan hubungan intim dengan kekasihnya itu selama berpacaran.

Namun, pada saat itu. Yana marah karena korban dalam kondisi mabuk mengajaknya untuk berhubungan badan.

"Korban waktu itu mabuk miras, sehingga saya memukulnya, ditambah saya dipaksa untuk begitu. Saya langsung kabur setelah tahu dia tewas," katanya.

 

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com