Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut Setelah Hujan Selesai, Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya

Kompas.com - 17/01/2020, 13:35 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (15/1/2020)  menyebabkan 32 titik jalan protokol Kota Pahlawan tersebut terendam banjir.

Ketinggian banjir bervariasi, yakni mulai 10 sentimeter hingga hampir mencapai 1 meter.

Meski demikian, banjir di sejumlah jalan protokol cepat surut hanya dalam waktu sekitar dua jam.

Bagaimana cara Pemerintah Kota Surabaya mengatasi banjir?

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan, Pemkot Surabaya memiliki 59 rumah pompa yang telah dibangun dan difungsikan selama ini.

Baca juga: Tak Ingin Disebut Kebanjiran, Pemkot Surabaya Sebut Hanya Genangan Air

Sebanyak 59 rumah pompa itu dimaksimalkan saat Surabaya diguyur hujan hingga terendam banjir.

Dengan begitu, banjir bisa cepat surut, seiring dengan redanya hujan.

"59 rumah pompa yang telah dibangun selama ini selalu kita maksimalkan saat hujan deras turun," kata Erna saat ditemui di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Kamis (16/1/2020).

Menurut dia, dari 59 rumah pompa yang telah dibangun itu, setiap rumah pompa ada yang memiliki 5-8 pompa.

Secara keseluruhan, Pemkot Surabaya telah memiliki 204 pompa.

Ia menjelaskan, saat terjadi hujan deras pada Rabu kemarin, Pemkot Surabaya memanfaatkan rumah pompa di kawasan Gunungsari I dan Gunungsari II.

Baca juga: Atasi Banjir di Jalan Protokol, Pemkot Surabaya Akan Temui Pengembang

Dua rumah pompa tersebut memiliki 8 pompa yang dimaksimalkan untuk mengatasi banjir di kawasan Mayjen Sungkono dan Darmo Park.

Sebab, pada Rabu sore kemarin, kawasan Jalan Mayjen Sungkono terlihat terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1 meter.

"Jadi, di situ lah, di Jalan Mayken Sungkono yang dimaksimalkan (mengandalkan rumah pompa Gunungsari)," ujar Erna.

Ia menambahkan, kapasitas setiap pompa rata-rata memiliki daya sedot 3 meter kubik per detik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com