Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Hakim PN Medan Mengaku Diselingkuhi, Anak Korban: Kesannya Adem-Adem Saja

Kompas.com - 17/01/2020, 11:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Rajif, anak kedua Hakim PN Medan, Jamaluddin mengaku tidak ada gelagat keretakan rumah tangga antara ayahnya dengan tersangka Zuraida.

Ia merasa tidak ada persoalan di antara keduanya.

"Biasa-biasa saja. Adem-adem saja," ungkap Rajif saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan ayahnya yang digelar pada Kamis (17/1/2020).

Rajif terkejut lantaran ternyata tersangka Jeffry Pratama sering mengunjungi ayahnya.

Jeffry sering mendatangi rumah mereka setiap malam Jumat. Rajif mengatakan, Jeffry kerap bermain dam batu dengan ayahnya.

"(JP) sering datang ke rumah, setiap hari Kamis malam. Seminggu sekali lah. Rame datangnya. Dia ya masuk ke dalam rumah, main dam batu sama ayah. Sampai tengah malam," katanya.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Hakim PN Medan, Tersangka Peragakan 54 Adegan di Rumah Korban

Mengaku diselingkuhi

Rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin dilakukan di Kafe Town, di Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan, pada Senin (13/1/2020). Tampak Jeffry dan Zuraida  duduk bersebelahan. Di hadapannya (tak terlihat) duduk Reza Fahlevi bertemu bertiga untuk merencanakan pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.KOMPAS.COM/DEWANTORO Rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin dilakukan di Kafe Town, di Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan, pada Senin (13/1/2020). Tampak Jeffry dan Zuraida duduk bersebelahan. Di hadapannya (tak terlihat) duduk Reza Fahlevi bertemu bertiga untuk merencanakan pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.

Sementara berdasarkan keterangan tersangka Zuraida saat rekonstruksi tahap I pada Senin (13/1/2020) lalu, ia membunuh suaminya Jamaluddin lantaran pria itu terus berselingkuh dan mengkhianatinya.

"Dia selalu mengkhianati saya. Saya lagi hamil pun dia bawa perempuan ke rumah. Saya sudah mengadu ke keluarga dan kakak-kakak kandungnya, adik kandungnya tapi tak berdaya apa-apa," ujar Zuraida saat proses rekonstruksi.

Kepada Jamaluddin, ia pernah meminta cerai. Namun suaminya tersebut menolaknya.

"Saya coba minta cerai katanya, jangan coba-coba minta cerai dengan saya karena perceraian kedua, saya akan malu karena saya seorang hakim. Sementara, dia menyakiti saya dengan perempuan-perempuannya," papar Zuraida.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Hakim PN Medan, Para Tersangka Sempat Berdebat untuk Buang Jasad Korban

Berencana menikah dengan Jeffry

Dalam rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin, Zuraida memberikan uang Rp 2 juta kepada Reza untuk membeli barang-barang untuk digunakan dalam pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.KOMPAS.COM/DEWANTORO Dalam rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin, Zuraida memberikan uang Rp 2 juta kepada Reza untuk membeli barang-barang untuk digunakan dalam pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.

Ketika rekonstruksi di Kafe Town, Jalan Ngumba Surbakti, Medan terungkap Zuraida dan Jeffry berencana akan menikah setelah menghabisi nyawa Jamaluddin.

"Iya kakak serius. Memang rencana kami mau nikah, kakak enggak main-main. Selama ini kakak enggak tahan, udah lama kakak, udah cukup sakit hati lah," ujar Zuraida pada Reza, adik Jeffry.

Jika berhasil membunuh suaminya, Zuraida menjanjikan uang Rp 100 juta untuk biaya umrah pada dua eksekutor pembunuhan, Reza Fahlevi dan Jeffry Pratama.

Adapun dua tahap proses rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan telah dilakukan. Rekonstruksi pertama memeragakan adegan-adegan pertemuan Zuraida, Jaeffry dan Reza guna merencanakan pembunuhan.

Rekonstruksi kedua memeragakan 77 adegan, antara lain cara Zuraida dan dua eksekutor membunuh hakim PN Medan Jamaluddin.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Dony Aprian, Candra Setia Budi, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com