SURABAYA, KOMPAS.com- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terjun langsung memantau kondisi Kota Surabaya saat banjir sempat melanda Kota Surabaya, Jawa Timur.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur Surabaya pada Rabu (15/1/2020) sore dan sempat mengakibatkan genangan di beberapa titik lokasi.
Baca juga: Surabaya Banjir, Jalan Protokol Tergenang hingga 1 Meter
Kepala Dinas PU Binamarga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengungkapkan, datangnya banjir sudah diprediksi sebelumnya. Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan.
Meski ketinggian air sempat mencapai 1 meter, dalam waktu sekitar 2-3 jam, air segera surut.
#RezimPengurasBUMN#RezimPengurasBUMN
Surabaya Banjir, Gerombolan Haters Anies Langsung Terbungkam https://t.co/EHAwPdOH8a
Urus Surabaya ga becus, Walikota Surabaya Risma nyagub di DKI Jakarta
Banjir kmrn di SURABAYA Rabu (15/1/2020) jam 17.00 wib
— A i e k (@aiek_esthreem) January 16, 2020
????pic.twitter.com/gNLQZM673a
Risma pun, lanjut dia, juga memang ingin turun langsung ke lapangan saat banjir melanda.
"Karena menurut Ibu Wali, ketika warganya terkena banjir, itu akan semakin menambah miskin mereka karena perabotan mereka bisa rusak dan sebagainya. Makanya Ibu Wali Kota juga ikut terjun," katanya ditemui di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Kamis (16/1/2020).
Baca juga: Tak Ingin Disebut Kebanjiran, Pemkot Surabaya Sebut Hanya Genangan Air
Sudah bersiap
Erna menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memang sudah siap dengan berbagai upaya sebagai persiapan menghadapi datangnya musim penghujan.
Pemkot Surabaya, lanjut dia, memaksimalkan 59 rumah pompa saat hujan deras. Setidaknya, lanjut dia, ada 204 pompa di sana dan semua pompa dipastikan dalam kondisi baik.
Baca juga: Berita Foto: Banjir Terjadi di 32 Titik di Surabaya, Pemkot Sebut Genangan Air