Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Markas KKB di Intan Jaya Papua Ditemukan | Pesawat Buatan Montir Berhasil Terbang

Kompas.com - 17/01/2020, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - TNI berhasi menemukan markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebuah perkampungan di Distrik Titigi pada Selasa (14/1/2020).

Dari pantauan di lapangan ada sekitar 70 anggota KKB yang ada di perkampungan tersebut.

Sementara di Pinrang, seorang montir lulusan SD berhasil menerbangkan pesawat rakitannya yang ia buat sejak September 2019 lalu.

Chaerul sang montir berhasil menerbangkan pesawat rakitannya setinggi 20 meter di atas Pantai Langga.

Dua berita terbut mendapatkan perhatian dari banyak pembaca.

Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. TNI temukan markas KKB di Intan Jaya

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax SianturiDhias Suwandi Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi
Selasa (14/1/2020), TNI berhasi menemukan markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sebuah perkampungan di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya.

TNI sempat melepaskan tembakan yang diyakini mengenai salah seorang anggota KKB yang kemudian digotong oleh rekannya ke dalam sebuah honai.

Wakil Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan dari pantauan di lapangan ada 70 anggota KKB yang ada di perkampung tersebut.

Selain itu polisi menemukan sekitar 20 pucuk senjata api. Namun TNI tidak melakukan pengejaran anggota KKB yang melarikan diri.

"Saat ini kita siaga I untuk mengantisipasi adanya balasan dari KKB," kata dia.

Dax menyebutkan, KKB yang ada di Distrik Titigi merupakan gabungan dari dua kelompok, yaitu kelompok pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib.

Kedua kelompok tersebut sebelumnya bermarkas di wilayah Kabupaten Puncak.

Baca juga: TNI Berhasil Temukan Markas KKB di Intan Jaya, Papua

Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni AminadiaDok Istimewa Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni Aminadia
2. Fakta Toto Santoso, Raja Keraton Agung Sejagat

Sosok Toto Santoso (42), pemimpin Kelompok Keraton Agung Sejagat (KAS), terus menyita perhatian masyarakat akhir-akhir ini.

Toto bukanlah warga Purworejo, Jawa Tengah. Berdasarkan KTP miliknya, Toto tercatat tinggal di Jalan Mangga Dua VIII RT 012/RW 005 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Setelah tertangkap Toto mengaku alasan dirinya membentuk KAS karena mendapatkan wangsit dari leluhur dan Raja Sanjaya keturunan Raja Mataram.

Di dalam wangsitnya, Toto diminta untuk meneruskan Kerajaan Mataran di Kecamatan Bayan, Purworejo.

"Jadi dia itu meyakinkan orang-orang dengan mengumpulkan kartu-kartu identitas dari PBB, United Nations agar dia dianggap punya kredibilitas dan berkuasa sebagai seorang raja," ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelda Daniel, di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Melacak Fakta tentang Toto Santoso, Raja Keraton Agung Sejagat yang Jadi Viral

3. KPK diminta periksa caleg yang digantikan Mulan Jameela

Ilustrasi KPKTOTO SIHONO Ilustrasi KPK
Hasanuddin, pendiri Lembaga Bantuan Hukum Padjadjaran meminta agar KPK memeriksa Ervin Luthfi, calon legislatif terpilih dari Partai Gerindra yang digantikkan Mulan Jameela.

Hal tersebut harus dilakukan berkaca dari kasus dugaan suap Harun Masiku kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"KPK baiknya juga minta keterangan dari Ervin Luthfi yang digantikan Mulan Jameela, karena substansi kasusnya sama," jelas Hasanuddin, Rabu (15/1/2020).

Menurut dia, apa yang menimpa Ervin lebih parah dari penggantian anggota DPR di PDI-P.

"Yang terjadi itu kan caleg terpilihnya sudah meninggal, kalau Ervin kan diganti orangnya masih ada, bahkan sudah dapat undangan pelantikan dan sudah siap-siap dilantik," katanya.

Dengan meminta keterangan Ervin, kata Hasanuddin, KPK bisa mengungkap praktek-praktek kotor yang ada di KPU.

Baca juga: KPK Diminta Periksa Caleg Terpilih yang Digantikan Mulan Jameela

4. Pasutri rekam adegan perkosaan anak angkat

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.
RM (21) diperkosa pasangan suami istri AM dan FN sejak berusia 15 tahun. Mereka adalah warga Bima, Nusa tenggara Barat

RH kakak RM bercerita adiknya kerap mendapat ancaman dan dipaksa untuk melayani nafsu seksual pasutri tersebut.

Bahkan FN kerap merekam adegan seksual perkosaan menggunakan kamera ponsel. Jika tidka mau menuruti, pasutri tersebut mengancam akan menyebarkan foto RM tanpa busana.

"Dia (RM) diancam apabila tidak mau, mereka akan menyebarkan foto tanpa busana. Akibat ancaman itu, dia tertekan hingga menuruti kemauan pelaku dan terpaksa menutupi aksi bejatnya," ujar RH seusai mendampingi korban di Mapolres Bima Kota, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Pasutri yang Diduga Perkosa Anak Angkat Merekam Setiap Adegan Seks

5. Montir di Pinrang rakit pesawat terbang

Pesawat Buatan Montir Motor di Pinrang Akhirnya TerbangSUDDIN SYAMSUDDIN Pesawat Buatan Montir Motor di Pinrang Akhirnya Terbang
Chaerul, montir asal Langga, Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan berhasil menerbangkan pesawat rakitannya, Rabu (15/1/2020).

Pesawat dari barang bekas itu mampu terbang setinggi 20 meter di atas Pantai Langga. Bahkan, pesawat itu bisa bermanuver dua kali.

"Pesawat dicoba terbang dengan landasan pasir pantai. Saya terbang dengan perasaan was-was dan juga senang," ujar Chaerul, Rabu (15/1/2020).

Hal ini itu membuat obsesi Chaerul sejak kecil untuk naik pesawat terbang tercapai.

Sebelumnya Chaerul pernah melakukan uji coba pesawat buatannya di Lapangan Malimpung, Kecamatan Patang Panua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Minggu (1/12/2019)

Namun, kala itu Chaerul gagal menerbangkan pesawatnya.

Baca juga: Cerita Montir di Pinrang Saat Pesawat dari Barang Bekas yang Dibuatnya Bisa Terbang dan Bermanuver: Saya Was-was

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi, Ari Maulana Karang, Syarifudin | Editor: Abba Gabrillin, Michael Hangga Wismabrata, Dony Aprian, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com