Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sumber Uang Keraton Agung Sejagat, Setoran Pengikut hingga Ratu Miliki Salon dan Rumah Makan

Kompas.com - 17/01/2020, 05:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat mengantongi dana sebesar Rp 1 miliar dari 10 tabungan.

Walaupun keraton tersebut didirikan oleh Toto Santoso, sistem keuangan keraton tersebut dipegang langsung oleh Sang Ratu, Fanni Aminadia.

Saat ini polisi masing menghitung jumlah dana yang masuk di buku tabungan tersebut.

Polisi menyebut dari hasil pemeriksaan diketahui ada pengikut Keraton Agung Sejagat yang menyerahkan dana sebesar Rp 110 juta kepada Totok Santoso dan Fanni Aminadia.

Para anggota dijanjikan jabatan tinggi sesuai dengan biaya yang disetorkan pada raja dan ratu.

Baca juga: Ganjar: Kalau Mau Buat Keraton Lapor ke Kami

"Apabila nominal tiket masuknya semakin besar atau tinggi, maka anggota tersebut akan diberikan jabatan yang tinggi dalam KAS," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (16/1/2020).

Kepada penyidik, Toto bercerita sedang mencari 13 menteri dari ratusan anggotanya.

"Nanti itu, dia ingin menunjuk Resi (menteri) bagian politik, ekonomi, militer, sosial, dan budaya. Bawahan resi, ada bhre (gubernur). Lalu bawahnya lagi bekel (Lurah)," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana.

Melalui organisasi Jogja Development Comiittee (Jogja DEC), Toto pernah menjanjikan uang sebesar 100 hingga 200 dollar AS per bulan kepada setiap anggotanya.

Uang tersebut diklaim berasal dari sebuah bank di Swiss yang menyimpan Esa Monetary Fund yang jumlahnya tidak terbatas.

Baca juga: Pengikut Keraton Agung Sejagat Setor Uang Rp 110 Juta, Berharap Dapat Jabatan dan Gaji Dollar

Sang Ratu miliki salon kecantikan dan rumah makan

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelda Daniel didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Sutisna menggelar konferensi pers di Polda Jateng, Rabu (15/01/2020).KOMPAS.com/istimewa Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelda Daniel didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Sutisna menggelar konferensi pers di Polda Jateng, Rabu (15/01/2020).
Dilansir dari Tribunnews.com, Fanny Aminadia, sang ratu Keraton Agung Sejagat disebut memiliki salon kecantikan di kawasan Jatinegara.

Di media sosialnya, Fanny mengatakan bahwa salon kecantikannya mengusung tema organik yang baik untuk kesehatannya.

Selain itu, Fanny juga disebut memiliki usaha restoran di Kota Yogyakarta.

Awalnya Fanny disebut sebagai istri dan permaisuri dari Toto Santoso. Namun ternyata dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Fanny dan Toto bukan suami istri. Mereka ber-KTP Jakarta dan kontrak rumah di wilayah Sleman.

Baca juga: Lokasi yang Pernah Dijadikan Tempat Ritual Keraton Agung Sejagat: Dieng hingga Gunung Tidar

"Sementara Fanni Aminadia yang diakui sebagai permaisuri ternyata bukan istrinya, tetapi hanya teman wanitanya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahnie.

Sebagai pemegang keuangan kerajaan, Fanny bertugas merancang segala pernak-pernik kerajaan seperti seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera. "Yang merancangnya Fanni. Ini kami dirikan sejak tahun lalu," kata Toto, Rabu (15/1/2020).

Mereka berdua fokus mendirikan Keraton Agung Sejagat tanpa pekerjaan sampingan.

Baca juga: Kapolres Jakut: Raja Keraton Agung Sejagat Pinjam Rp 1,3 Miliar Sewaktu Tinggal di Ancol

Untuk merancang segalanya, mereka menggunakan uang hasil iuran pendaftaran dari para calon pengikut.

Bersama pengikutnya, Toto mengaku telah tiga kali melakukan kirab.

Yang pertama pada 8 Desember 2018 lalu dan kirab kedua pada 10 Januari 2020. Puncaknya adalah pada 12 Januari 2020. Foto dan video kegiatan mereka kemudian viral di media sosial.

SUMBER: KOMPAS.com, Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com