Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Rajif, Anak Hakim PN Medan: Saya Curiga CCTV Rusak, Padahal Dia yang Cabut...

Kompas.com - 16/01/2020, 20:38 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah kamera CCTV terpasang di dinding di lantai dua rumah hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaludin (55) di Jalan Aswad, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.

Posisi kamera CCTV itu mengarah ke tangga dari lantai bawah.

Di sebelah kanan kamera CCTV tersebut, kamar Jamaludin, sebelah kirinya tempat menyerupai tempat jemuran pakaian dan di bawahnya kamar mandi.

Baca juga: Skenario Serangan Jantung Gagal, Pelaku Buang Jasad Hakim PN Medan ke Jurang

 

Kamar Jamaludin, bersebelahan dengan kamar lainnya.

Pada Kamis pekan lalu (9/1/2020), Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, kamera CCTV itu sudah mati sebelumnya.

"CCTV (di rumahnya) sudah mati sebulan sebelumnya," katanya.

Baca juga: Setelah Hakim PN Medan Dibunuh, Istri Sempat Tidur 3 Jam Bersama Mayatnya dan Berdebat soal Luka Lebam

 

Pengakuan Rajif

Rajif (berkacamata) tiba di lokasi penemuan mayat ayahnya di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Kamis (16/1/2020).KOMPAS.COM/DEWANTORO Rajif (berkacamata) tiba di lokasi penemuan mayat ayahnya di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Kamis (16/1/2020).
Anak hakim Jamaludin, Rajif, saat diwawancarai di tempat penemuan mayat ayahnya di jurang kebun kelapa sawit di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang mempunyai penjelasan lain terkait CCTV di rumahnya.

"Saya mulai curiga, katanya ada yang tabrak pagar, padahal enggak," katanya, Kamis (16/1/2020).

"CCTV rusak, padahal dicabut sama dia," lanjutnya.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Hakim PN Medan, Tersangka Peragakan 54 Adegan di Rumah Korban

Pria berkaca mata yang datang dengan kerabatnya itu mengatakan bahwa kelakuan tersangka tidak manusiawi .

Oleh sebab itu, ia ingin para pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Seumur hidup," katanya.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Hakim PN Medan Kembali Digelar, Warga Soraki Para Tersangka

 

Satu tersangka sering datang ke rumah

Tersangka JP dan RF saat menunggu ZH menjemputnya dengan mobil Camry di depan rumah di Graha Johor, Medan. Di rumah tersebut, ada lebih dari 20 adegan yang diperagakan.KOMPAS.COM/DEWANTORO Tersangka JP dan RF saat menunggu ZH menjemputnya dengan mobil Camry di depan rumah di Graha Johor, Medan. Di rumah tersebut, ada lebih dari 20 adegan yang diperagakan.
Rajif menambahkan, tersangka JP sering datang ke rumahnya dan bermain dam batu bersama ayahnya.

Dia tidak ingat secara spesifik tahunnya.

Namun saat itu Rajif mengaku dia masih berada di Medan.

Baca juga: Usai Bunuh Hakim PN Medan, Zuraida dan Eksekutor Berencana Menikah

 

Sedangkan sejak Agustus 2019, dia sudah tinggal di Jakarta karena kuliah.

Dia mengaku heran dengan kejadian ini karena selama ini tidak menunjukkan adanya permasalahan.

"Biasa saja. Di rumah, adem-adem aja suasananya," katanya.  

Baca juga: Humas PN Medan: Keluarga Besar Kami Sejak Awal Curiga pada Zuraida...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com