Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut di Blora Juga Ada Kerajaan Baru, tapi Tak Buat Geger

Kompas.com - 16/01/2020, 20:27 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, Keraton Agung Sejagat bukan satu-satunya kerajaan baru yang muncul di provinsinya. Hal serupa juga muncul di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Kerajaan baru yang muncul di Cepu bernama Keraton Djipang. Pemimpin keraton yang muncul sejak 2014 itu dipimpin PRA Barik Barliyan Surowiyoto.

Berbeda dengan Keraton Agung Sejagat yang diduga hanya jadi kedok penipuan, Keraton Djipang dipandang Ganjar punya orientasi untuk pengembangan parawisata.

"Beda dengan yang di Purworejo (Keraton Agung Sejagat). Kalau di Purworejo itu kan ngeri, kalau ndak dukung disumpahin tidak selamat, dikutuk dan sebagainya. Kalau yang di Blora ini tidak ada ancaman seperti itu," kata Ganjar di Semarang, Kamis (16/01/2020).

"Selama ini relatif tidak ada geger genjik (keributan) di sana (Blora)," sambungnya.

Baca juga: Pengikut Keraton Agung Sejagat Setor Uang Rp 110 Juta, Berharap Dapat Jabatan dan Gaji Dollar

Menurut Ganjar, keberadaan Keraton Djipang yang tidak meresahkan masyarakat dan tidak ada keributan yang terjadi di sana.

Namun, dia menyatakan akan tetap ada pemeriksaan untuk keraton itu.

"Maka nanti biar dicek oleh Kesbangpolinmas kami," ujar Ganjar.

Baca juga: Raja Keraton Agung Sejagat Ditahan di Mapolda Jateng, Ratunya di Lapas Wanita Semarang

Sebelumnya, kemunculan kerajaan baru di Purworejo sempat menyita perhatian publik karena menggelar kirab selama beberapa hari yang diikuti ratusan orang.

Kerajaan yang menamakan diri Keraton Agung Sejagat itu dipimpin Toto Santosa.

Belakangan Toto ditangkap polisi karena diduga menipu pengikutnya. Dia mewajibkan pengikutnya menyerahkan uang hingga Rp 30 juta setiap bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com