KOMPAS.com- Hujan deras yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (15/1/2020) sore menyebabkan banjir.
Terdapat 32 titik banjir di Surabaya.
Sementara Pemkot Surabaya menolak disebut banjir. Alasannya, air yang menggenang langsung surut setelah hujan selesai.
Di kawasan Jalan Raya Mayjen Sungkono, genangan sempat menenggelamkan motor di area parkir pusat perbelanjaan.
Tinggi genangan mencapai sekitar 1 meter.
Baca juga: Ada 32 Titik Banjir akibat Hujan di Surabaya, Pemkot Pastikan Sudah Surut
Di jalan-jalan protokol, genangan sempat mengakibatkan kemacetan.
Seperti di Jalan Adityawarman atau di depan KPU Surabaya.
Genangan juga terpantau di Jalan Indragiri, Jalan Diponegoro, kompleks Marinir TNI AL di Jalan Jajar Tunggal dan Jalan Cisadane Surabaya.
Genangan pun sempat masuk ke rumah warga di Jalan Jemur Ngawinan.
"Sempat masuk sampai bawah lutut tapi sekarang sudah berangsur surut," kata warga setempat, Sri Wahyuni, Rabu (15/1/2020) malam.
Baca juga: Rabu Sore, Surabaya Sempat Diserbu Banjir
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengeklaim, satu jam usai hujan reda, genangan air yang menggenangi wilayah di Surabaya sudah surut.
Eddy menyebut, ada beberapa saluran yang terhambat lantaran sumbatan sampah.
"Beberapa titik yang terjadi genangan kami lihat pelaluan airnya banyak karena sampah. Sampah yang dibuang sembarangan kami temukan, ada botol, kresek. Tapi, setelah kami bersihkan langsung surut," imbuh dia.
Pemkot Surabaya terus memantau rumah pompa dan saluran air untuk mengantisipasi terjadinya genangan air dan banjir yang berpotensi melanda Surabaya jika hujan deras turun.
(Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Achmad Faizal | Editor : Robertus Belarminus, Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.