Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak Saya Sudah Bebas, Terima Kasih Pemerintah Indonesia"

Kompas.com - 16/01/2020, 14:56 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Keluarga korban sandera kelompok teroris Abu Sayyaf yang berada di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, sangat senang seorang anggota keluarganya, Muhamad Farhan, akhirnya berhasil dibebaskan oleh militer Filipina.

Maharudin Lunani (48), orangtua dari Muhamad Farhan (27) yang juga pernah disandera kelompok Abu Sayyaf, mengaku sangat senang anaknya akhirnya bisa dibebaskan. 

“Terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, anak saya sekarang sudah bebas. Perasaan saya sekarang sudah lega,” kata Maharudin Lunani, saat ditemui di rumahnya, Kamis (16/1/2020). 

Maharudin mengaku, selama ini kehidupannya tidak tenang dan selalu khawatir akan keselamatan anaknya selama masih disandera Abu Sayyaf. 

“Kita selama ini berdoa siang dan malam agar dia (Muhamad Farhan) bisa segera dibebaskan. Sekarang sudah tenang,” ujarnya. 

Baca juga: Satu WNI Terakhir yang Disandera Abu Sayyaf Akhirnya Bebas

Ia menjelaskan, sewaktu dirinya dan Samiun berhasil dibebaskan militer Filipina, anaknya tidak berhasil turut serta dibebaskan. 

“Waktu saya tinggalkan kemarin (saat dibebaskan), perasaan tidak tenang, dan tidak bisa tidur dan juga menangis, kasihan dia,” ucap Maharudin. 

Sementara itu, bibi Muhamad Farhan, Marsiah, mengatakan, keluarga mengetahui pembebasan Muhamad Farhan setelah melihat di televisi. 

“Saya bersyukur dan sangat senang sekali. Kita sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Muhamad Farhan bisa dibebaskan,” kata  Marsiah. 

Baca juga: Teringat Anaknya Belum Bebas, Mantan Sandera Abu Sayyaf Belum Bisa Tersenyum

Sebelumnya diberitakan, tiga warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai nelayan di kapal ikan di Malaysia diculik dan disandera oleh kelompok Abu Sayyaf Filipina pada September 2019. 

Ketiga WNI tersebut, yaitu Samiun Maneu (27), Maharuddin Lunani (48), dan Muhamad Farhan (27), ketahuan diculik setelah video amatir ketiganya minta dibebaskan dari kelompok Abu Sayyaf tersebar di akun media sosial.

Selanjutnya, pada Desember 2019, militer Filipina berhasil membebaskan dua orang WNI, Samiun dan Maharudin Lunani, setelah kontak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf, sedangkan Muhamad Farhan masih tertahan dan disandera. 

Kemudian, Muhamad Farhan, anak dari Maharudin Lunani, berhasil dibebaskan oleh militer Filipina dari kelompok Abu Sayyaf pada Rabu (15/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com