Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tua Menimpa Bak Penampungan, 35 KK Kesulitan Air Bersih di Bangli

Kompas.com - 16/01/2020, 11:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGLI, KOMPAS.com - Pohon tua setinggi 50 meter tumbang menimpa penampungan air di Dusun Bunut Madya, Desa Terunyan, Kintamani, Bangli, Bali.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bangli I Ketut Gede Wiredana mengatakan, penampungan air dengan lebar 8 x 4 meter tersebut hancur total.

Akibatnya, sebanyak 35 kepala keluarga di desa tersebut mengalami kesulitan air bersih.

Bak penampungan tersebut sebelumnya dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sepreti minum, masak, mandi, dan mencuci.

Baca juga: Pelaku Penikaman Mahasiswi Jember Tertangkap di Bali

Untuk sementara, warga memanfaatkan air dari sumber mata air di bawah tebing sebelah bak penampungan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Adapun, kerugiannya diperkirakan mencapai sekitar Rp 200 juta.

Robohnya pohon tersebut disebabkan angin kencing. Selain itu, usia pohon jenis beringin tersebut juga sudah tua.

"Sudah ratusan tahun usianya kalau kata warga setempat," kata Wiredana saat dikonfirmasi, Rabu (15/1/2020).

Wiredana mengatakan, pihaknya baru menerima laporan tersebut pada Senin pagi.

Padahal, kejadian pohon tumbang itu terjadi pada Sabtu lalu.

Baca juga: Seorang Dokter di Bali Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Diduga Bunuh Diri

 

Warga sebelumnya belum sempat melaporkan karena sulitnya jaringan telepon di desanya.

Kemudian, warga bersama BPBD Bangli sepakat untuk memotong pohon tumbang tersebut pada Rabu.

Penanganan hampir dilakukan sehari penuh, karena batang pohon yang dievakuasi cukup besar.

"Baru dilaporkan, karena warga kesulitan jaringan komunikasi dan hilang sekali sinyalnya," kata Wiredana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com