Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU Akan Dibangun di Pedalaman Papua

Kompas.com - 16/01/2020, 09:43 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) bersama anak perusahaannya PT Patra Logistik menjalin kerja sama dengan enam pemerintah kabupaten (Pemkab) di Provinsi Papua.

Kerja sama itu dilakukan untuk mempercepat pembangunan jobber atau terminal bahan bakar minyak di Kabupaten Asmat.

Kemudian, pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sejumlah titik pedalaman Papua.

"Intinya dari pertemuan ini, agar masyarakat bisa menikmati BBM satu harga, sama seperti di daerah lain," ujar General Maneger (GM) PT Pertamina MOR VIII Maluku dan Papua Gema Iriandus Pahalawan dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: TNI Berhasil Temukan Markas KKB di Intan Jaya, Papua

Pembangunan jobber mini di Kabupaten Asmat dilakukan untuk mempermudah distribusi BBM ke sejumlah wilayah yang cukup sulit dijangkau.

PT Patra Logistik sebagai anak usaha Pertamina akan membantu pemerintah daerah dalam hal penyaluran BBM di enam kabupaten tersebut.

Selain itu, Pertamjna akan membangun beberapa lembaga penyalur di wilayah yang sudah disepakati dengan para bupati.

"Dengan demikian, BBM bisa disalurkan ke masyarakat dengan harga yang terendah, sekaligus mencegah kelangkaan BBM," kata Gema.

Enam kabupaten yang menjalin kerja sama dengan Pertamina adalah, Kabupaten Puncak, Asmat, Yalimo, Mamberamo Tengah, Yahukimo dan Tolikara.

Gema menjelaskan, untuk pembangunan SPBU, Pertamina dan Patra Logistik bersama 6 Pemda tersebut akan melakukan pemetaan, untuk menentukan titik yang tepat untuk didirikan lembaga penyalur.

"Pembangunan SPBU akan direalisasikan tahun ini. Patra Logistik akan melakukan pertemuan dengan tim teknis masing-masing kabupaten, untuk rencana pembangunan SPBU ini," tutur Gema.

Baca juga: Anggota Brimob Korban Penembakan KKB di Papua Butuh Berbulan-bulan untuk Pemulihan

Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik menyatakan, wilayahnya sangat membutuhkan tambahan lembaga penyalur BBM, karena saat ini di Kabupaten Puncak hanya ada satu SPBU mini.

Keberadaan SPBU mini di Distrik Ilaga tidak bisa membawa pemerataan distribusi BBM ke seluruh wilayah Puncak.

Akibatnya, di distrik lain, harga BBM masih tinggi, bahkan jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah.

"Kami sangat gembira menyambut kerja sama ini. Berarti kelangkaan BBM di daerah tidak terjadi. Masyarakat dalam waktu dekat menikmati BBM dengan harga normal," kata Willem.

Menurut Willem, pemerintah daerah juga akan mudah untuk mengawasi pengecer-pengecer ilegal yang selama ini bermain dengan harga BBM.

Saat ini, jumlah lembaga penyakur BBM di Kabupaten Asmat ada 11 SPBU, Membramo Tengah 1 SPBU, Puncak 1 SPBU, Yahukimo 2 SPBU, Yalimo 2 SPBU, dan Tolikara 3 SPBU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com