Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu tentang Keraton Agung Sejagat, Soal Wangsit hingga Bukan Pasutri

Kompas.com - 16/01/2020, 06:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

"Pak Toto kita panggil ke sini (kantor desa), kita minta penjelasan sebenarnya tempat itu mau digunakan untuk apa? Beliau menjawab akan mengembangkan semacam usaha angkringan," ujar dia.

Baca juga: Raja Keraton Agung Sejagat Buka Angkringan di Kontrakan Sejak 2018

6. Pengakuan Toto membuat KAS, dapat wangsit 

Dalam pemeriksaan polisi, Toto mengaku menerima wangsit dari leluhur dan Raja Sanjaya keturunan raja Mataram untuk meneruskan pendirian Kerajaan Mataram di Kecamatan Bayan, Purworejo.

"Jadi dia itu meyakinkan orang-orang dengan mengumpulkan kartu-kartu identitas dari PBB, United Nations  agar dia dianggap punya kredibilitas dan berkuasa sebagai seorang raja," ujar Rycko.

Selain itu, Toto diduga menghasut pengikutnya untuk meyakini bahwa jika ingin bernasib lebih baik dan selamat, maka harus bergabung dengan KAS.

"Berbekal penyebaran keyakinan dan paham apabila bergabung dengan kerajaan akan bebas dari malapetaka dan perubahan nasib ke arah yang lebih baik. Jika tidak bergabung akan berlaku sebaliknya," ucap Rycko.

Baca juga: Polisi Tangkap Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat

7. Shooting film untuk YouTube

situsasi rumah yang dikontrak Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso di RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten SlemanKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA situsasi rumah yang dikontrak Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso di RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman

Berdasarkan penulusuran Kompas.com, Toto diketahui pernah menggelar kegiatan shooting film di rumah kontrakannya di RT 05 RW 04, Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman.

Waktu itu, Toto mengatakan kepada warga bahwa Kegiatan tersebut adalah ritual. Namun, ternyata shooting film kolosal untuk konten YouTube.

"Alasannya shooting film kolosal di angkringan, seperti zaman Majapahit," ucap Kasi Pemerintahan Desa Sidoluhur Adi Arya Pradana saat ditemui Kompas.com, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Kisah Keraton Agung Sejagat, Saat Ratu dan Rajanya Jadi Tahanan Polda

 

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: David Oliver Purba, Rachmawati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com