Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sleman Heran Bertahun-tahun Semua Alat Elektronik Rusak Saat Ada Petir, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 15/01/2020, 20:57 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Padukuhan Denggung, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman memprotes keberadaan sebuah menara komunikasi yang berdiri di desa itu.

Warga meminta agar menara tersebut dirobohkan karena diduga menjadi sasaran petir yang berdampak pada rusaknya alat-alat elektronik milik warga.

"Satu setengah tahun yang lalu pernah ada petir, secara bersamaan telepon, TV, dan hanphone serta lampu mati," ujar Sudiyo (60), warga RT 04, RW 36 Denggung, Desa Tridadi, saat ditemui Kompas.com, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Kisah Bayi Delfa, 3 Bulan Ditahan RS, Akhirnya Pulang Setelah Tagihan Biaya Dilunasi Donatur

Sudiyo tidak bisa menyimpulkan apakah menara yang tinggi mengundang datangnya petir.

Hanya saja, jika dilihat memang menara komunikasi tersebut kurang bisa menjamin keselamatan bagi lingkungan terdekat.

Sebab oleh pemilik yang dahulu sarana pengaman sudah dilepas.

"Kalau dilihat mata umum hanya tinggal menara yang berdiri, sarana pengaman sudah dilepas. Contohnya ground (penangkal petir) nya sudah enggak ada, lalu lampu yang di atas juga tidak ada," ujar Sudiyo.

Sudiyo menuturkan, keberadaan menara tersebut sudah lama. Sebelum ganti pemilik, setiap ada petir tidak pernah ada alat elektornik yang mati.

Sebab waktu itu sarana penggemanya masih terpasang.

Awalnya, Sudiyo mengira hanya alat elektronik miliknya saja yang rusak.

Namun, ternyata ada beberapa warga yang tinggal dekat dengan menara juga mengalami hal serupa.

Bahkan pada musim penghujan tahun ini, ada pekerja rongsokan yang merasakan seperti sengatan listrik dan hampir terpental saat petir menyambar.

Kejadiannya saat itu, pekerja rongsokan sedang memasukan besi tua ke dalam truk dan waktu itu kondisi sedang hujan.

"Pas muat besi tua di atas truk, pas hujan terus petir, Dia hampir kena, hampir terpental. Dari beberapa kejadian, warga itu intinya memikirkan tentang keselamatan," kata Sudiyo.

Di saat musim penghujan seperti saat ini, Sudiyo mengaku was-was.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com